PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ruang laboratorium di Pondok Pesantren (Ponpes) Subulussalam, Jl KH Balqi, Lr Banten 3, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II, hangus terbakar, Rabu, 6 Maret 2024, sekitar pukul 11.30 WIB. Akibatnya kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara.
“Saya melihat asap pekat hitam dari arah Ponpes Subulussalam. Lalu saya bersama warga berlari ke ponpes. Kami bersama santri dan staf pengajar mengecek sumber asap, ternyata benar kebakaran,” ungkap Suari (50), warga di sekitar ponpes.
Teriakan kebakaran pun langsung bersahut-sahutan. Warga bersama penghuni ponpes, berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. " Pokoknya kejadiannya sangat cepat dan tidak disangka. Saat itu kegiatan di ponpes sedang ramai, karena ujian mid semester,” tambahnya.
Pengasuh Ponpes lalu menghubungi Pos Damkar 14 Ulu, untuk membantu percepat proses pemadaman api tersebut. “Kurang dari 30 menitan, api berhasil dipadamkan oleh warga dan petugas PBK yang datang," ucapnya.
Kapolsek SU II Kompol Bayu Arya Sakti SH, mengatakan dari pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP), penyebab kebakaran diduga dari kompor gas yang meledak dalam ruang laboratorium. “Itu yang memicu kobaran api tersebut. Untuk korban jiwa tidak ada,” terangnya.
Hanya saja, kepala sekolah Ahmad Ibnu Hajar (35), mengalami sesak nafas akibat banyak menghirup asap saat melakukan upaya pemadaman dari jarak dekat. “Tapi sudah sehat kembali, setelah yang bersangkutan dibawa ke ke tempat aman,” tambah Bayu. (afi/air)