PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang sejak pukul 23.00 WIB, Senin (4/3) hingga pukul 04.00 pada Selasa (5/3/2024) menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan utama Kota Palembang, bahkan hingga pukul 09.00 WIB terpantau belum surut sebatas betis orang dewasa.
Banjir mengepung pemukiman warga dan jalan protokol di sebagian besar wilayah Kota Palembang. Mulai kawasan Ilir Barat I, Jalan Dwikora, Papera, Kamboja, Simpang Polda, Basuki Rahmat, Sekip, Angkatan 66, Kapten A Rivai, Seduduk Putih, Panca Usaha Seberang Ulu 1, Macan Lindungan, dan beberapa titik lainnya.Terpantau hingga jam 9 pagi belum surut, seperti di Jalan R Soekamto Lorong Kelinci, Jalan Putri Rambut Selako Ilir Barat I.
Tak hanya ke rumah-rumah, berdasarkan laporan warga, banjir juga menggenangi salah satu sekolah dasar, yakni SD Negeri 03 Palembang. “Simpang Polda ini langganan banjir, jalan protokolnya selalu tergenang air terutama samping kolam retensi karena tak dapat menampung debit air hujan yang melimpah,” tegas Iwan (43), seorang pengendara yang melintas.
Demikian pula jalan Seduduk Putih 1 samping PTC Mall terpantau masih tergenang air hujan hingga batas betis orang dewasa. “Jalan ini juga biasa langganan banjir saat hujan deras. Sejak dulu, bingung kok tidak tuntas-tuntas,” sesal Iin (32), warga sekitar.
BACA JUGA:Alamak! Hujan Deras Dini Hari di Palembang Bikin Sejumlah Lokasi Terserang Banjir, Dimana Saja?
BACA JUGA:Penyakit DBD Meningkat, Dampak Curah Hujan Tinggi
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengatakan sempat turun melihat beberapa lokasi langganan banjir/genangan, seperti di Simpang Polda dan depan Hotel Harper. "Saya langsung perintahkan petugas menggunakan pompa mobile untuk menyedot air guna mengurangi dampak genangan/banjir," sampainya, Selasa (5/3).
Dikatakan, genangan air ini terjadi karena naiknya air permukaan laut di angka 2,7 meter sehingga air masuk, termasuk adanya penyempitan drainase. "Penyelesaian jangka pendek ini kita angkatan sedimen yang tinggi, termasuk pelebaran beberapa drainase yang ada," jelasnya. Pemkot Palembang menyebut punya 500 tim yang dibagi beberapa kelompok untuk mengatasi persoalan banjir.
Pihaknya pun mengklaim, berdasarkan data Dinas PUPR Kota Palembang tahun 2023 total titik banjir yang awalnya berjumlah 113, kini berkurang menjadi 37 genangan air per 4 Januari 2024. "Durasi genangan air tidak lebih dari 6 jam bahkan di bawah 2 jam sudah surut," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan lokasi banjir ada di beberapa sub Daerah Aliran Sungai (DAS). Yakni Sub DAS Sekanak 7 lokasi, Sub DAS Lambidaro 3 lokasi, Sub DAS Bendung 6 lokasi, Sub DAS Buah 4 lokasi, Sub DAS Gasing 4 lokasi, Sub DAS Borang 8 lokasi dan sisanya Sub DAS Ulu.
BACA JUGA:Tips Aman Olahraga di Musim Hujan
BACA JUGA:Badan Tetap Sehat, Ini Dia Olahraga yang Bisa Dilakukan di Musim Hujan
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang, Veronica Sinta mengatakan dari model prakiraan cuaca yang terus dimonitor, pihaknya melihat sepekan ini di Sumsel diprakirakan terdapat potensi hujan. "Hampir semua wilayah di Sumsel. Hari hujan sering atau hampir setiap hari hujan,” katanya.
Menurut dia, intensitasnya bervariasi dari ringan hingga lebat, disertai angin kencang/puting beliung dan petir. "Namun perlu juga diwaspadai akumulasi hujan yang telah terjadi berhari-hari dapat menyebabkan banjir/genangan lambat surut dan kerentanan tanah untuk longsor. Waspadai juga daerah atau titik-titik rawan banjir/genangan, perlancar saluran air, dan jaga kebersihan drainase," papar dia.
Kata dia, cuaca yang seperti ini dipengaruhi pola angin kovergensi dan sirkulasi sekitar Sumsel, ditambah dinamika atmosfer MJO yang sedang aktif di wilayah Indonesia bagian barat, juga monsun Asia yang masih aktif menyebabkan pertumbuhan awan hujan semakin intensif sepekan ini. (tin/yun)