MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Adanya pergerakan harga sejumlah komoditi saat momen Pemilu Serentak 2024, membuat sejumlah pihak langsung turun tangan lakukan monitoring harga.
Merespon masalah ini, Badan Logistik (Bulog) Musirawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM), siapkan skema atasi lonjakan harga terutama jelang Ramadan.
Informasi dihimpun, lonjakan harga mulai terjadi disejumlah wilayah khususnya di wilayah MLM. Pengawasan terhadap pengecekan harga dan ketersediaan beras mulai dlakukan sejumlah pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga pihak kepolisian.
Pimpinan Cabang Bulog Lubuklinggau yang membawahi wilayah MLM, yakni Alfirilia Wiguna saat dikonfirmasi, menegaskan Bulog sudah menyiapkan langkah langkah untuk mencegah adanya lonjakan harga yang tidak wajar.
Terlebih lagi saat ini masyarakat akan dihadapkan dengan moment Ramadhan. "Dalam rangka menyambut Ramadhan, perum Bulog khususnya bulog lubuk linggau melalui kebijakan dari badan pangan nasional. Terus memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Beri Subsidi untuk Pasar Murah, Ini Jadwal dan Komoditinya
BACA JUGA:Selundupkan Narkoba Miliaran Rupiah dalam Paket Komoditi, Durian Musang King dan Madu
Diantaranya, penyaluran beras bantuan pangan kepada Keluarga penerima manfaat. Penyaluran Beras SPHP melalui RpK (rumah pangan kita). Kami juga akan menyediakan Beras SPHP dalam kegiatan Bazar/operasi pasar (permintaan pemkot/pemda) dalam rangka HKBN Di wilayah MLM," jelasnya.
Di wilayah Mura pengecekan dilakukan oleh pihak kepolisian, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi mengatakan personel melalui Satintelkam Polres Mura, telah melakukan monitoring di lapangan.
Hasilnya, ketersediaan dan kebutuhan stok bahan pangan beras masih mencukupi, dan harga relatif stabil. "Artinya harga beras masih stabil tidak menunjukan adanya kenaikan harga berikut juga stoknya," katanya.
Laporan dari personil kepolisian harga beras di sejumlah wilayah seperti di Pasar Tradisional Megang Sakti dan B Srikaton Tugumulyo, harga beras sudah mengalami penurunan. "Untuk beras jenis IR 64 berkisar Rp14.000 per /Kg, sedangkan beras premium berkisar Rp14.500 per kg, artinya stabil atau bisa dikatakan mengalami penurunan (dari harga sebelumnya Rp15-16 ribu/kg, red)," jelas kapolres.
BACA JUGA:Jangan Panic Buying, Biar Harga Tak Naik, Waspadai 4 Komoditi Penyumbang Inflasi
BACA JUGA:Menanam Komoditi Tak Perlu Lahan Luas
Sementara itu, harga produk di wiayah Lubuklinggau yang megsuport pasar tiga wilayah MLM, saat ini harga beras premium dan beras medium mengalami penurunan menjadi Rp14.550 dan Rp13.200 per kg.
Kedelai biji kering Rp12 ribu per kg, bawang merah stabil Rp32 ribu per kg, bawang putih stabil Rp35.500/kg, cabai merah keriting Rp80/kg, cabai rawit Rp74 ribu/kg. Daging sapi dan daging ayam ras Rp124 ribu per kg dan Rp38 ribu/kg, ayam negeri Rp30 ribu/kg, gula putih dan minyak goreng kemasan stabil pada Rp17 ribu/kg dan Rp16 ribu/kg. Tepung gandum Rp10 ribu/kg, minyak goreng curah Rp14.700/liter, garam halus Rp10.500/kg. (zul)