PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dengan nuansa berbeda melalui lantunan ayat suci Alquran, salawat nabi, dan zikir, ribuan umat Islam di Palembang dan mancanegara merayakan Ziarah Kubro di sepanjang Jl dr M Isa.
Kegiatan tahunan ini, sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadan, berlangsung sekitar tanggal 11 atau 12 Maret mendatang.
Hadirnya ribuan umat muslim, termasuk habib dan habaib dari Palembang dan mancanegara seperti Malaysia, Timur Tengah, menambah semarak Ziarah Kubro yang berlangsung selama tiga hari.
Acara diawali dengan berziarah ke makam Al Habib Aqil bin Yahya dan Gubah Al Habib Ahmad bin Syech bin Shahab di Jl dr M Isa.
BACA JUGA:Siapkan 450 Personel, Polrestabes Palembang Amankan Kegiatan Ziarah Kubro
Pada hari yang sama, peziarah berziarah ke makam di Ponpes Ar Riyadh dan pada tanggal 1 Maret, menggelar Qasidah Burdah di kediaman Al Habib Ahmad bin Hasan Al Habsyi di Kampung Al Habsyi di Karang Panjang Jl BBC, 12 Ulu, serta ziarah ke makam Auliya dan Habib di Telaga Swidak, 14 Ulu.
Menghormati pemakaman seperti Assegaf dan Haul Al Habib Abdurahman bin Alwi Assegaf di Kelurahan 16 Ulu, juga Haul Al Faqihil Muqaddam Tsani Al Imam Al Habib Abdurahman Assegaf di Kampung Al Munawar 13 Ulu Palembang.
Ziarah ditutup dengan kunjungan ke Makam Lambang Koci pada tanggal 3 Maret 2024.
"Hari pertama diawali dengan zikir dan salawat, semua peserta peziarah bergerak beriringan ke Makam Habib, habaib, dan Auliya di Jl dr M Isa. Di sepanjang perjalanan, umat Muslim melantunkan zikir dan puji-pujian kepada Allah SWT serta bersalawat kepada Nabi Muhammad," ungkap Panitia Ziarah Kubro 2024, Habib Amak Shahab.
BACA JUGA:Keren! Palembang Ternyata Punya Tradisi Ziarah Kubro yang Mampu Pacu Wisatawan, Seperti Apa?
Pelaksanaan Ziarah Kubro ini menjadi tradisi tahunan menjelang bulan Suci Ramadan, tidak hanya sebagai sarana syiar Islam, tetapi juga untuk meneladani hidup dan perjalanan Habib, Habaib, dan Auliya di Kota Palembang serta menyebarkan syiar Islam.
Setelah terhenti selama masa pandemi Covid, antusiasme masyarakat dalam mengikuti Ziarah Kubro sangat tinggi, melibatkan peserta dari berbagai daerah, ulama mancanegara, dan Timur Tengah.
"Ini bukti bahwa Ziarah Kubro tidak hanya untuk habib dan habaib, melainkan untuk semua umat Islam. Sebuah tradisi positif menjelang Ramadan, dengan peserta dari berbagai kalangan, bahkan balita turut hadir. Namun, selama pelaksanaan, peserta khususnya laki-laki. Semoga di tahun-tahun mendatang, semakin ramai peziarah yang ikut serta," pungkasnya.