PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang pada Sabtu (8/3) siang kembali menyebabkan sebagian ruas jalan kota tergenang dengan ketinggian 20-50 cm.

Tak ayal situasi ini menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan, beberapa kendaraan yang memaksa melintas pun terlihat mogok.  

BACA JUGA:Hujan Sedang Guyur Sumsel Siang Hingga Sore 7 Maret, Suhu Capai 32°C di OKI, Bagaimana Daerah Lain?

BACA JUGA:Simak Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan 6 Maret 2025: Hujan Petir Melanda Berbagai Wilayah Sejak Siang

Pantauan koran ini beberapa titik jalan tergenang banjir air hujan ini berada di Jl Jend Sudirman, Jl Kol H Barlian bawah Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah, Simpang Polda, Jl Demang Lebar Daun, Jl Mayor Salim Batubara, serta Jl Sukabangun 2.

Untuk menghindari genangan air, beberapa pengendara memilih istirahat sejenak sembari menunggu hujan mereda dan genangan air surut. 

Yudi (39), warga Jl Lunjuk Jaya terpaksa memutar arah saat hendak pulang ke rumah ketika hujan turun. Awalnya mau lewat Jl Demang Lebar Daun, namun ia memutar lewat Bukit, karena hujan deras dan menghindari genangan banjir di spot Jl Demang Lebar Daun.

Senada Hendra, warga Km 11 terjebak banjir saat melintas di Jl Kol H Barlian Km 6 tepatnya depan RSUD Siti Fatimah.

Akibat hujan deras, genangan air di jalan ini mencapai 30-50 cm dan menyulitkan para pengendara terutama pemilik motor melintas. 

"Daripada mogok dan motor rusak, saya menunda jalan sementara. Lagipula tidak mungkin memaksakan jalan, hujan juga sangat deras disertai angin kencang.

Berbahaya untuk menerobosnya. Ada jalur LRT, saya setop sejenak di bawah tiang LRT hingga hujan reda," bebernya. 

Kepala Dinas PU PR Kota Palembang, Ir A Bastari Yusak mengklaim pihaknya langsung bergerak cepat dan memerintahkan petugas ke lapangan untuk melakukan upaya pemompaan dan percepat aliran air di kawasan banjir, supaya genangan air hujan tidak semakin meluas.

"Petugas sudah kita kerahkan menuju lokasi titik genangan. Alhamdulillah siang ini kondisi air sudah surut, kalaupun masih ada ini lagi proses pemompaan oleh anggota di lapangan," tandasnya. 

Koordinator Bidang Data & Informasi BMKG Sumsel, Nandang Parangibowo me-warning Provinsi Sumsel tetap harus waspada terhadap bencana hidrometeorologi, khusunya banjir dan longsor.