Dengan bantahan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa tidak ada penggantian kurikulum, melainkan penerapan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional yang telah melalui proses evaluasi dan kajian yang cermat.
Diketahui, Informasi pergantian kurikulum ini salah satunya diunggah di media sosial X (dulu Twitter) oleh akun @tanyarlfes, Selasa 27 Februari 2024 malam.
"Ini serius kurikulum merdeka mau di ganti lagi?? apalah dunia ini," tulis akun tersebut.
Tentang kurikulum merdeka
Kurikulum merdeka sendiri selama Kemendikbud memberikan kebebasan tak terbatas bagi sekolah-sekolah untuk membentuk kurikulum mereka sendiri.
BACA JUGA:Penerapan Kurikulum Masih Kombinasi, Antara Merdeka Belajar dengan K-13
Inisiatif yang diperkenalkan oleh pemerintah bertujuan untuk menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan lokal serta potensi individu siswa.
Kurikulum Merdeka membebaskan institusi pendidikan dari belenggu kurikulum baku, memberikan ruang kreatifitas untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa dan tuntutan global.
Dalam konteks ini, setiap sekolah memiliki keleluasaan penuh untuk menetapkan struktur kurikulum, metode pengajaran, dan penilaian yang paling sesuai dengan lingkungan mereka.
Dorongan utama di balik konsep ini adalah untuk memunculkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
BACA JUGA:Inovasi Pendidikan: Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Daerah OKU Timur
BACA JUGA:SMK Pusat Keunggulan, Menerapkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Selain itu, penguatan nilai-nilai sosial dan budaya serta kepekaan terhadap perkembangan masyarakat juga menjadi fokus utama dari Kurikulum Merdeka.
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemandirian sekolah dalam mengelola proses pendidikan.
Harapannya, hal ini akan membuka jalan menuju transformasi pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika zaman serta kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.