PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI) menjadi konsentrasi Pemprov Sumsel dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel.
Kepala OJK Sumsel, Untung Nugroho mengatakan program ini sebagai upaya meningkatkan penggunaan buatan lokal dan pariwisata, khususnya di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:OJK Kembali Blokir 233 Pinjol Ilegal , Di Bulan Januari 2024
"Kita juga minta kabupaten/kota mendukung dan mensukseskan kegiatan ini," ungkapnya saat kick off Program Gernas BBI dan BBWI di Kantor OJK Regional VII Sumbagsel, kemarin.
Dijelaskan, program ini meliputi camping Gernas BBI dan BBWI, pelatihan UMKM, gerakan tabungan pelajar, dan lain sebagainya.
Kemudian untuk pariwisata ada travel fair supaya wisata Sumsel lebih dikenal dan Festival Sriwijaya. "Kita mendorong pariwisata Sumsel banyak dikunjungi wisatawan," katanya.
Sejauh ini, Untung mengakui penggunaan buatan lokal oleh pemerintahan sudah 90 persen. Bagi lembaga dan swasta diharapkan dapat menirunya juga.
“Diimbau semua bisa menggunakan produk lokal dan kami terus mendukung program ini sehingga lebih maju dan bersaing," bebernya.
Kepala Perwakilan BI Sumsel, Ricky Perdana Gozali menjelaskan pihaknya bersama OJK akan membuat satu rekening satu pelajar di kabupaten/kota, serta seribu rekening bagi disabilitas dan ekosistem keuangan inklusif dengan pemilihan desa wisata.
Ada pula program monitoring dan evaluasi KUR dengan roadshow ke Kabupaten/Kota dan literasi keuangan.
"Kami harap dukungan Gubernur dalam kampanye program ini, misalnya menerbitkan surat edaran penggunaan produk lokal dan belanja produk lokal.
Bisa juga penggunaan logo BBI di setiap kegiatan, serta mempromosikan produk lokal dan wisata lokal,” ucap Ricky.
BI Sumsel sendiri punya program harvesting untuk 100 UMKM per Kabupaten/Kota atau nanti dipilih 30 UMKM per Kabupaten/Kota yang bisa diikutkan dalam program tersebut.
Program ini digelar bulan Mei 2024 sekaligus pada ajang Festival Sriwijaya.