Status Istitaah Belum Keluar, Kurang Biaya, Penyebab Kuota JCH Sumsel Belum Terpenuhi

Minggu 25 Feb 2024 - 21:47 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Ada 9.049 jemaah calon haji (JCH) yang mendapatkan kesempatan melakukan pelunasan Bipih pada tahap 1. Rinciannya, jemaah regular berjumlah 7.228 orang dan cadangan 1.821 orang.

Namun, hingga berakhirnya masa pelunasan 23 Februari lalu, hanya 6.725 jemaah yang melunasi. Sedangkan kuota haji Sumsel tahun ini totalnya 27.295 orang. Dengan rincian, 7.012 orang kuota awal plus kuota tambahan 283 orang. Jika dibandingkan dengan yang sudah melunasi 6.725 orang, artinya butuh 570 jemaah lagi untuk mencukupi kuota Sumsel. 

Membedah perbandingan  kuota jemaah per daerah dengan yang telah melunasi pada tahap 1, terbanyak yang tidak melakukan pelunasan dari Palembang. Kuota Palembang 3.810 jemaah, ada 1.164 yang tidak melakukan pelunasan ongkos haji. Lalu, OKU Timur, dari kuota 1.202 jemaah, ada 437 orang yang tidak melunasi. Kemudian, Lahat dari 311 jemaah ada 169 orang tidak melunasi.

OKI dari 597 jemaah, 135 tdak melunasi. Prabumulih dari 269 jemaah ada 79 tidak melunasi. OKU dari 348 jemaah, ada 73 tidak melunasi. Lubuklinggau dari 376 ada 73 tidak melunasi. Ogan Ilir dari 316 jemaah ada 58 tidak melunasi, dan Banyuasin dari 254 jemaah ada 53 tidak melunasi.

Muara Enim dari 436 jemaah, ada 42 tidak melunasi. Muba dari 294 jemaah, ada 36 tidak melunasi. OKU Selatan dari 286 jemaah ada 31 ridak melunasi. Mura dari 153 jemaah, ada 22 tidak melunasi dan Pagaralam dari 233 jemaah ada 21 tidak melunasi. Muratara dari 73 jemaah ada 15 tidak melunasi. PALI dari 32 jemaah ada 9 tidak melunasi dan Empat Lawang dari 59 jemaah ada 7 tidak melunasi.

BACA JUGA:JCH Sumsel yang Lunasi Bipih 92 Persen, Pelunasan Tahap II Mulai 13-26 Maret

BACA JUGA:Kuota Haji Reguler Sumsel 7.228 JCH, Baru Melunasi 6.669 Orang. Tak Lunasi Bipih Hari Ini, Berarti Mundur

Sekretaris Forum KBIH Sumsel, H Fery Munandar, mengatakan, informasi yang didapatnya, sebagian jemaah tidak melakukan pelunasan karena hasil pemeriksaan kesehatan mereka belum keluar. “Istitaah kesehatan kan jadi syarat melunasi Bipih. Nah, sejumlah jemaah belum keluar hasilnya. Jadi mereka tidak bisa melunasi. Dari KBIH kami ada 4 orang,” bebernya.

 Untuk jumlah pastinya, Forum KBIH belum tahu persis. Tapi yang jelas hal ini jadi kendala dalam melakukan pelunasan. Harusnya jemaah bisa melakukan pelunasan, karena belum menerima hasil pemeriksaan kesehatan, jadi tidak bisa melunasi. “Kami sudah bicarakan ini dengan Kemenag. Jemaah dengan kendala ini bisa melunasi pada tahap 2,” ungkap Fery.  

Sedangkan untuk yang tak melunasi karena hasil pemeriksaan kesehatan mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat istitaah juga ada. tapi tidak banyak. Dari data rekapitulasi pelunasan yang dimiliki Kemenag Sumsel, hanya ada 32 jemaah yang tidak istitaah. “Kalau yang tidak mampu biaya untuk melunasi ongkos hajinya, sampai sekarang belum terdengar,” beber Fery. 

Pimpinan KBIH Karomah H Juremi Slamet mengatakan, untuk JCH yang mundur cukup banyak. “Mungkin tidak melakukan melakukan pelunasan karena kurang dana. Yang ada di bimbingan saya ada sekitar 4 orang. Tidak tahu yang mandiri," ujarnya.

Untuk mengisi jemaah yang mundur, ada cadangan yang bisa maju dan berangkat tahun ini. Kasi Haji dan Umrah Kemenag OKU Drs H Abdul Muis menjelaskan,hingga akhir pelunasan tahap 1, pihaknya dapat informasi ada 1 jemaah yang belum istita’ah.

BACA JUGA:Besok Terakhir Pelunasan Ongkos Haji, Tak Melunasi Berarti Mengundurkan Diri. JCH Cadangan Bersiap

BACA JUGA:31 JCH Tunda Keberangkatan

Jemaah itu masih harus menyelesaikan terapi makan obat selama 30 hari. “Setelah itu akan dicek dan dievaluasi kembali bagaimana kondisinya,” kata dia. Soal jumlah JCH yang mundur atau tidak melakukan pelunasan, Abdul Muis mengatakan, jumlahnya kemungkinan cukup banyak. “Tapi bukan karena tidak cukup uang. Melainkan belum istita’ah,” ungkapnya. Ada kesempatan pelunasan tahap 2 pada 13- 26 Maret 2024 nanti. 

Kategori :