PALEMBANG,SUMATERAESKPRES.ID - WHO memiliki International Health Regulations (IHR) yang disahkan 2005 menggantikan IHR (1969) dengan memperluas cakupan keamanan kesehatan global terhadap wabah dari semua penyakit.
IHR (2005) merupakan instrumen internasional yang mengikat kewajiban negara-negara untuk mencegah, melindungi, dan mengendalikan penyebaran wabah secara internasional serta yang dapat mengganggu kesehatan.
Indonesia menjadi negara Pihak IHR (2005) sejak tahun 2007.
Outbreak wabah Ebola pada tahun 2014 telah menyadarkan kembali dunia mengenai kebutuhan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional masing-masing negara melalui implementasi penuh IHR (2005).
BACA JUGA:Pahami Beberapa Poin Penting tentang Pemanasan Global
BACA JUGA:Kabar Gembira, Kemenkes Buka Rekrutmen Staf PMU Global Fund RSSH, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!
Berbagai literatur menyimpulkan outbreak wabah Ebola tidak akan terjadi atau dapat diminimalisir dampaknya apabila di negara-negara yang terpapar yaitu Guinea, Liberia dan Sierra Leone memiliki sistem kesehatan nasional yang kuat dengan membangun kapasitas sesuai IHR (2005).
Sebagai respons terhadap hal tersebut, Global Health Security Agenda (GHSA) muncul sebagai forum kerja sama antar negara yang bersifat terbuka dan sukarela, dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas nasional dalam penanganan ancaman penyakit menular dan kesehatan global.
Diluncurkan pada Februari 2014 dengan 29 negara anggota sebagai inisiatif 5 tahun, saat ini GHSA telah beranggotakan 65 negara dan didukung oleh badan-badan PBB seperti WHO, FAO, OIE, Bank Dunia, serta organisasi non pemerintah dan sektor swasta.
Pada sepanjang sejarah manusia, penyakit menular telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
BACA JUGA:BSI Peringkat Ke-11 Bank Syariah Global, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 100 T
BACA JUGA:Jamu AC Milan di Global Energy Stadium, Udinese Hindari Hattrick Kalah
Dari wabah yang menghantui peradaban kuno hingga pandemi modern yang mempengaruhi jutaan orang, beberapa penyakit menular telah menciptakan kepanikan global dan mempengaruhi kehidupan manusia secara luas.
Berikut adalah 10 penyakit menular yang pernah menjadi ancaman global, menyebabkan kerugian besar dan menuntut respons cepat dari komunitas kesehatan global.
1. Mimpi Buruk Hitam (Black Death)
Salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah, Black Death merupakan pandemi bubonic plague yang mengguncang Eropa pada abad ke-14. Diperkirakan bahwa wabah ini menyebabkan kematian sekitar 75 hingga 200 juta orang di seluruh dunia.
BACA JUGA:Hafisz Tohir di COP 28: Pendanaan Perubahan Iklim, Tantangan Baru untuk Keberlanjutan Global
BACA JUGA:Produksi Minyak Global Melimpah, ICP November Turun Jadi US$ 79,63 per Barel
2. Influenza Spanyol (Spanish Flu)
Pada tahun 1918, pandemi influenza Spanyol menyerang dunia dan menjadi salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah modern. Diperkirakan bahwa sekitar 50 juta orang meninggal akibat penyakit ini.
3. Kolera (Cholera)
Kolera adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae dan menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Wabah kolera telah terjadi secara berulang di seluruh dunia dan masih merupakan ancaman kesehatan masyarakat di beberapa wilayah.
4. HIV/AIDS
Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi pandemi global sejak tahun 1980-an. Meskipun telah ada kemajuan dalam pengobatan dan pencegahan, HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.
5. Ebola
Ebola merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola dan ditemukan pertama kali di Afrika. Wabah Ebola sering kali memunculkan kepanikan global karena tingkat kematian yang tinggi dan kurangnya perawatan medis yang efektif.
6. Malaria
Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles ini menyebabkan jutaan kasus infeksi setiap tahunnya, terutama di wilayah-wilayah tropis dan subtropis. Malaria telah menjadi ancaman kesehatan global selama berabad-abad.
7. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan biasanya menyerang paru-paru. Meskipun telah ada penurunan angka kejadian, TB masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan.
8. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
Pada tahun 2002, wabah SARS yang disebabkan oleh virus corona menyebabkan kepanikan global dan menunjukkan potensi virus corona untuk menyebabkan pandemi.
9. MERS (Middle East Respiratory Syndrome)
MERS adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Meskipun kasusnya lebih terbatas daripada SARS, MERS menunjukkan potensi untuk menyebabkan wabah yang lebih besar.
10. COVID-19
Sejak muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019, COVID-19 telah menyebabkan pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Virus SARS-CoV-2 telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia dan menyebabkan dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan yang luas.
Setiap penyakit dalam daftar ini telah menyebabkan kerugian besar bagi kesehatan dan kehidupan manusia, dan menyoroti pentingnya upaya kolaboratif dalam pencegahan, deteksi, dan pengendalian penyakit menular di tingkat global.