PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES,ID - Kehamilan sangat bergantung pada berbagai faktor. Seperti kesehatan pribadi, usia, dan juga gaya hidup.
Meskipun prosesnya terlihat sederhana, namun merencanakan kehamilan dapat menjadi hal yang penuh kebahagiaan dan penuh tantangan.
Waktu merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dan penting dalam menentukan peluang kehamilan.
Selain masa subur dengan peluang hamil tinggi, terdapat juga periode di mana wanita kurang subur sehingga peluang terjadinya kehamilan rendah.
BACA JUGA:7 Manfaat Kurma Bagi Ibu Hamil, Nomor 7 Lancarkan Proses Persalinan Normal
BACA JUGA:Umumkan Hamil Anak Pertama, Via Vallen Banjir Ucapan Selamat
Masa tidak subur wanita adalah periode waktu seseorang yang berpeluang hamil rendah.
Selama menstruasi, kemungkinan hamil sangat rendah karena ovulasi, yaitu pelepasan sel telur yang kemudian dibuahi oleh sperma, belum terjadi.
Jika tidak ada pembuahan, sel telur mulai mengalami disintegrasi, dan rahim mengeluarkan lapisan darah yang telah dibangun untuk membantu penanaman sel telur yang dibuahi.
Cara paling mudah untuk mengetahui periode kesuburan rendah pada wanita, adalah dengan menghitung siklus menstriuasi dan masa subur. Berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Bisa Terjadi Karena Komplikasi Selama Masa Kehamilan, Persalinan, dan Nifas
BACA JUGA:Ini yang Harus DIlakukan Jika Hamil Tua Tapi Belum Alami Kontraksi
Metode dasar untuk menentukan masa subur atau tidak subur adalah mencatat siklus menstruasi selama beberapa bulan pada kalender.
Namun, metode ini mungkin tidak akurat karena perbedaan panjang siklus dan ovulasi antar individu.
Jika memiliki siklus menstruasi selama 28 hari dan ovulasi secara teratur, berikut adalah gambaran tingkat kesuburan potensial sepanjang siklus menstruasi.