"Di Dapil Sumsel 1, untuk Partai Gerindra kebetulan saya ada di nomor 2. Melihat dari jumlah mata pilih yang melaksanakan PSL, cukup signifikan di atas 2.000 orang, hal ini menjadi peluang bagi caleg dan khusus saya sendiri bisa memaksimalkan peluang tadi,” harapnya.
Muhammad Toha, caleg PKS untuk DPRD Sumsel Dapil Sumsel I, juga mengungkapkan hasil PSL pasti berpengaruh pada perolehan suara saat penghitungan nanti. "Apa pun hasil dan pengaruhnya ke suara, kita tetap menunggu hasil final dari KPU. Ini untuk menjaga kita tetap rendah hati serta tidak jemawa,” tuturnya.
Sementara itu, caleg DPRD Kota Palembang Partai Gerindra untuk Dapil Palembang 6, Muhammad Firdaus SH MH, mengatakan dia sangat menghormati proses dan tahapan yang sedang berjalan sekarang ini. Diketahui, dapilnya menggelar PSL untuk di TPS 9 dan 10, Kelurahan 36 Ili, Gandus.
" Satu suara juga sangat berpengaruh pada hasil pemilu, apalagi jumlah mata pilih yang melaksanakan PSL ini mencapai ratusan. Ini yang bisa memengaruhi hasil untuk ke depannya,” ucapnya. Dia yakin hasil terbaik akan didapat setelah melakukan ikhtiar yang terbaik pula.
Sementara itu, caleg DPRD Sumsel dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) HM Anwar Al Syadat SSi MSi, optimistis perolehan suaranya sejauh ini akan membuatnya tetap bertahan di kursi DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Namun petahana yang duduk pada Komisi II DPRD Sumsel itu, mengatakan sejauh ini dirinya akan menghormati tahapan penghitungan suara. “Kami semua caleg PKS termasuk saya, menghormati tahapan penghitungan suara. Termasuk di kecamatan-kecamatan,” kata dia.
Dirinya percaya semua saksi-saksi PKS di kecamatan, menjaga suara PKS dengan maksimal. Terkait dengan PSL di Kota Palembang, dia menyerahkan semuanya kepada masyarakat. “Mau memilih partai apa dan caleg siapa, saya juga tidak mengetahui berapa real jumlah suara kami di setiap kecamatan,” tukasnya. (iol/afi/)