JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID-Implementasi layanan Haji Ramah Lansia pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M mendapat apresiasi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latief.
Namun, Hilman minta agar kualitas pelayanan haji ramah lansia tahun ini dapat ditingkatkan. Terutama pada aspek program dan mitigasi risikonya.
Apalagi, jemaah haji Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M sangat banyak. Jumlahnya sekitar 61.000 orang atau sekitar 30 persen dari 229.000 total kuota jemaah haji Indonesia saat itu.
“Haji Ramah Lansia pada aspek layanan sudah cukup baik. Ini berkaca dari penyelenggaraan haji 2023. Tapi mohon diperkuat programnya,” terang Hilman.
BACA JUGA:Besok Terakhir Pelunasan Ongkos Haji, Tak Melunasi Berarti Mengundurkan Diri. JCH Cadangan Bersiap
BACA JUGA:Ingin Ibadah Haji Bareng Keluarga ? Ini Bacaan Doanya
Hal itu dia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Haji Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H.
Ada sembilan ikhtiar yang dilakukan Kemenag untuk mewujudkan Haji Ramah Lansia di 2023. Berikut ikhtiar tersebut:
1.Pelibatan ahli geriatri dalam menyusun pedoman
2.Menyusun buku pedoman Manasik Haji Ramah Lansia
BACA JUGA:Musim Haji Segera Datang, Ini Tips Membeli Oleh-Oleh Di Tanah Suci
BACA JUGA:Satu Travel Haji Khusus Minimal 1.500 Jemaah, Mulai Berlaku Tahun Ini, Kurang Jumlah Harus Bergabung
3.Menyiapkan sarana transportasi (bus shawalat) ramah lansia
4.Menyediakan ruang tunggu khusus dan menyusun skema penempatan jemaah lansia di hotel
5.Mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi
6.Menggelar bimbingan teknis bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan penekanan pada semangat Haji Ramah Lansia