Acara tersebut juga mencakup penyerahan KTP dan penganugerahan piagam penghargaan.
Tri juga berharap pertemuan ini dapat membuka wawasan tentang kesadaran hukum dan berkontribusi dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik dan maju.
Di sisi lain, PJ Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menjelaskan bahwa sosialisasi tentang KDRT, layanan KTP, dan Kadarkum sangatlah penting.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 500 orang, termasuk 150 kader PKK, 100 mahasiswa, 100 pelajar, dan anggota organisasi ASN.
"Kami siap mendukung program PKK. PKK di Sumsel aktif terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan," ucapnya. Agus juga menyebutkan adanya banyak kerjasama antara pemerintah dan PKK, seperti pemberian bantuan sosial oleh ibu PKK pada malam tahun baru.
"Pemerintah juga berusaha meningkatkan ekonomi melalui UMKM dan mendukung program penanganan stunting. Komunikasi yang harmonis antara kepala daerah dan ketua PKK adalah contoh bagi keluarga lainnya," tambahnya.
Pemerintah provinsi berupaya untuk menyinergikan kekuatan guna menjalankan gerakan serentak demi kesejahteraan. Salah satunya adalah melalui gerakan pengendalian inflasi dan peluncuran gerakan pasar murah di Sumsel.
"Setiap Senin, Selasa, dan Kamis, warga Sumsel dapat mengunjungi pasar murah. Kami juga akan meluncurkan program bedah rumah, di mana sebanyak 7 ribu rumah akan direnovasi," tambahnya.
Selain itu, akan dilakukan penanganan sanitasi untuk 7 ribu rumah serta gerakan penanggulangan stunting. Peran PKK dan Posyandu sangat penting dalam memastikan makanan bayi yang tepat sasaran.