PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas PGRI Palembang meyudisium dan melantik sarjana strata 1 (S1) dan magister pendidikan strata 2 (S2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), kemarin (20/2).
Rektor UPGRIP Assoc Prof Dr H Bukman Lian MM MSi CIQaR melalui Wakil Rektor 2 Assoc Prof Dr Yasir Arafat MM CIQaR memohon maaf kepada para yudisium karena Rektor berhalangan hadir.
“Kami atas nama pimpinan mengucapkan selamat atas pelantikkan mahasiswa S1 dan S2 dan resmi menyandang gelar SPd dan MPd. Semuanya sudah melaksanakan semua kewajiban termasuk administrasi," katanya usai pelantikan. Saat ini alumni PGRI ada di mana-mana, malah ada yang menjadi kepala dinas.
“Mohon nanti kepada saudara semua, selesai yudisium kita wisuda bulan Mei 2024, supaya melaporkan infomasi setelah kuliah. Mohon isi form, selesai kuliah kerja di mana dan mengabdi di mana,” kata Yaser.
BACA JUGA:SMK PGRI 2 Palembang Terima Bantuan Kendaraan Praktik Mitsubishi Fuso Euro 4 dari PT KTB
BACA JUGA:Dorong Alumni Ikut PPG Prajabatan, 66 Sarjana FKIP Universitas PGRI Ikuti Yudisium Ke-147
Kedua bagi alumni yang sudah bekerja diminta saling bangun jejaring, silaturahmi, dan tolong menolong. “Jika kita bisa berikan bantuan sekiranya dapat diberikan bantuan agar semakin baik dan mantap menjalankan karir ke depan. Alumni kita tersebar ada yang kepala dinas, sekda, seperti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Teddy Milwansyah,” katanya.
Jadi banyak alumni perlu diketahui dan dikoordinasikan, sehingga bisa bangun jaringan antaralumni. Bagi yudisium yang akan diwisuda, PGRI banyak kelebihan diminta untuk mensosialisasikan keluar. Tetapi jika banyak kekurangan diharapkan dapat menyampaikan kepada Universitas PGRI. “Kami akan perbaiki yang menjadi kekurangan sehingga dapat melayani lebih baik ke depan,” pintanya.
Yaser mengharapkan bagi yudisium yang ingin kuliah jenjang S2, biaya pendaftaran akan dibebaskan. Bantuan lain untuk para alumni, SPP yang tadinya Rp6 juta mendapat diskon 25 persen. Begitu juga manajemen pendidikan juga mendapat diskon 25 persen selama kuliah. “Kita juga berharap yudisium bisa menjaga nama baik almamater,” jelasnya.
Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang, Dr Hj Meilia Rosani SH MH diwakili Wakil Ketua, Drs H Lukman Haris MSi menyampaikan beberapa hal kepada alumni. Pertama keberhasilan saudara-saudara adalah keberhasilan keluarga karena tanpa dukungan keluarga tidak akan terlaksana atau tercapai.
BACA JUGA:Perwakilan YPLP PGRI Provinsi Sumsel Gelar Raker ke-41
BACA JUGA:RAKER YPLP PGRI Sumsel Ke-41: Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Berkarakter di Tahun 2024
“Saya ingin sampaikan saat ini di Sumsel banyak kekurangan guru. Permasalahannya pemerintah daerah tidak mengirim kuota sesuai kebutuhan, padahal kebutuhan kita banyak malah masih ada daerah yang tidak mengirim kebutuhan untuk menjadi ASN khususnya PPPK,” kata dia.
Khusus pendidikan jasmani dibutuhkan sekitar 121 ribu lebih dan guru madrasah 21 ribu. Jika dihitung guru sekitar 150 ribu lebih. “Nanti kepada Presiden baru kita akan menuntut agar PPPK menjadi PNS,” kata dia. Lukman berpesan baik alumni S1 dan S2 agar mengajar murid dengan adab. “Kalau Anda hanya mengajar tidak mengutamakan penanaman moral, adab, dan keihklasan maka tunggulah Anda akan ditinggalkan para siswa,” kata dia.
Dekan FKIP UPGRIP, Assoc Prof Dr Dessy Wardiah MPd CIQaR menyampaikan harapan tentunya mahasiswa S1 yang diyudisium dapat ikut serta dan ikut seleksi program seleksi guru. “Karena dalam PPG ada prajab, kita harapkan mereka ikut sehingga mereka bisa menjadi ASN dan guru. Sedangkan untuk S2 karena alumni pertama, harapkan kita mereka bisa memberikan warna terbaru sekolahnya. Intinya selain meningkatkan kompetensi, mereka dapat berkiprah lebih untuk sekolahnya,” kata dia singkat. (iol/fad)