Sekolah Panggil Artis Vincent Rompies, Anaknya Diduga Terlibat Perundungan

Senin 19 Feb 2024 - 23:18 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

Sementara posisi kedua tangan remaja malang itu dipegang oleh pelaku lainnya. Mirisnya lagi, aksi perundungan itu jadi bahan tontonan dan celaan sejumlah remaja yang ada di sekitarnya.

Mereka tampak tertawa ketika korban jadi sasaran pelaku bully tanpa ada niatan untuk melerai.  Disebutkan para terduga pelaku, dari Geng Tai (GT), yang diikuti oleh anak Vincent Rompies.

GT ini bersisi siswa kelas XII, sementara yang jadi korban perundungan itu juniornya atau adik kelas. Lokasi perundungan diduga tidak jauh dari sekolah mereka.

Pada video yang beredar, Legolas mengenakan baju kaus abu-abu dan celana putih. Kemudian saat foto bersama geng-nya, Legolas mengenakan kaus kurang warna putih.

BACA JUGA:Viral Video Bullying Bocah

BACA JUGA:KPAD Sumsel Bergerak: Misi Melindungi Anak dari Ancaman Bullying dan Kekerasan di Lingkungan Sekolah

Korban yang mengenakan baju genakan kaos biru dongker pasrah kala dibentak-bentak remaja di depannya. Dia hanya pasrah, celana panjangnya dibuka menyisakan celana dalam.

Dianiaya, dilecehkan, korban yang berpostur tinggi besar itu hanya bisa diam dan menuruti saja apa perintah seniornya. Termasuk disembur asap rokok, dan sundut api.

Diduga ibu korban pun curhat melalui akun instagram Mama Allena :

Telah dilakukan kekerasan terhadap anak saya yang dilakukan seniornya anak-anak kelas 3 SMA Binis Inernasional School Serpong sekelompok genk sekolah, dan mereka mempunyai peran masing-masing dalam kejahatannya,"

Sejak tanggal 2 Februari anak saya dihajar, dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendangin, diludahi bergantian, disundutin pake rokok badannya, dipukul pake kayu dari belakang, dihajar bagian perutnya, dan ditonton banyak orang, masih banyak lagi yang gak bisa saya sebutkan dan berlanjut part ke-2 sebelum pemilu, dihajar lagi dan dibakar tangannya pake korek api yang dipanasin.

Dan tololnya mereka videokan, saya sudah dapat videonya dan mereka bilang itu hanya pemanasan, dan akan dilanjut lagi hari kamis, untungnya keburu saya tahu dan langsung bertindak malam itu juga.

Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karena diancam kalau lapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan dan bahkan mengancam membunuh.

Korban Alami Luka Mebar dan Luka Bakar

Kategori :