JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID - Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu melalui jalur laut.
Hal itu membuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali angkat bicara.
Orang nomor satu dijajaran angkatan laut itu meminta seluruh jajarannya selalu waspada dalam melaksanakan tugas menjaga wilayah perairan Indonesia.
"Saya ingatkan kembali bahwa wilayah perairan menjadi potensi penyeludupan narkotika di Tanah Air," tegasnya.
BACA JUGA: Berulangkali Kurir dan Pengedar yang Tertangkap, Sebut Dapat Pasokan dari Bandar Narkoba PALI
BACA JUGA:Jadi Tontonan Warga, Bandar Narkoba Dibekuk di Rumah Kontrakannya
Karena itu, ia menekankan seluruh anak buahnya untuk mewaspadai masuknya barang haram ke Indonesia. "Tetap waspada dan jangan lengah," tegasnya
Dan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan para penyeludup, KSAL memerintahkan tersangka dan seluruh barang bukti diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara.
"Sudah diserahkan dan biar proses hukum terus berlanjut dan didalami," jelasnya
Diketahui, TNI AL berhasil meringkus penyelundup narkotika asal Jawa Timur di wilayah Perairan Kembilik, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Tidak kurang empat kilogram sabu turut diamankan oleh petugas.
BACA JUGA:Wow, Mantan Pemain Timnas Belanda Jadi Bandar Narkoba
BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Narkoba Gegara Cinderella Tewas Diduga OD, Pangeran K Gagal Coblos Pemilu 2024
Berdasar informasi Mabes TNI AL, penyelundupan barang haram itu terungkap saat Tim Fleet One Quick Response atau F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan melaksanakan patroli keamanan laut.
Dalam patroli tersebut, mereka bergerak dengan mengandalkan dua unsur patroli. Salah satu unsur patroli itu melintas di Perairan Kembilik.
Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha mengungkapkan, di lokasi itulah anak buahnya mendapati sampan tanpa nama. Karena curiga, mereka mendekat dan memeriksa sampan tersebut.
”Tim segera memberhentikan dan melaksanakan pemeriksaan barang bawaan,” ungkap Dwi kepada awak media, kemarin 19 Febuari 2024.
BACA JUGA:Seorang Suami Diduga Terpengaruh Narkoba Bacok Istri, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Selidiki Kasus ‘Cinderella’ Tewas Diduga OD Narkoba, Polisi Masih Cari Sang ‘Pangeran’ di Video Viral
Tidak lama setelah sampan tanpa nama itu disisir oleh petugas, didapati kantong plastik hitam yang disembunyikan di bagian depan sampan. Persisnya di bawah kayu.
”Pemeriksaan awal ditemukan empat bungkus plastik kurang lebih empat kilogram yang diduga narkoba jenis sabu,” terang Dwi.
Oleh penyelundup, barang haram itu rencananya akan diserahkan kepada pelaku lain di Tanjung Balai.
Dari pemeriksaan sampan tanpa nama itu pula, Tim Patroli Lanal Tanjung Balai Asahan mengamankan penyelundup yang berinisial IS.
BACA JUGA:Kapolda Bakal Pimpin Rilis Kasus Narkoba dengan BB Ratusan Kilo Sabu dan Ineks, Ini Penampakannya
BACA JUGA:Parah, 600 Kawasan Rawan Narkoba, Koordinasi Bareskrim-BNN, Polda Sumsel Buru Bandar 111,6 kg Sabu dan 134.195
Yang bersangkutan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) ber-KTP Jawa Timur.
Petugas mengamankan IS lengkap dengan barang bukti lainnya berupa uang Rp 5,8 juta, 316 Ringgit Malaysia, KTP, dan Paspor dengan identitas penyelundup.
Selain mengamankan IS, empat kilogram sabu, dan barang bukti lainnya, Tim Patroli Lanal Tanjung Balai Asahan juga mengamankan sampan tanpa nama yang digunakan oleh IS untuk melakukan aktivitas terlarang.
”Sampan ditarik menuju Dermaga Panton di Tanjung Balai,” imbuh Dwi.
Dari pemeriksaan awal, IS mengaku baru pertama kali terlibat penyelundupan narkotika. (rf)