Jadi Tersangka Kasus Narkoba Gegara Cinderella Tewas Diduga OD, Pangeran K Gagal Coblos Pemilu 2024

Reporter: Quata Akda |

Editor: Dandy |

Rabu , 14 Feb 2024 - 20:13

AMANKAN: Tersangka K (kiri) dan J (kanan), yang diamankan di Mapolres Banyuasin. -FOTO: IST-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Tersangka K (32), pangeran dari Cinderella yang tewas diduga overdosis (OD), masih mendekam di sel tahanan usai ditangkap Sabtu, 10 Februari 2024. Akibatnya, pria asal Kota Prabumulih itu tidak mencoblos pada pemungutan suara Pemilu 2024, kemarin.

Tak hanya tersangka K, tapi juga temannya, tersangka J (32), pria asal Kabupaten OKI yang berdomisili di Prabumulih. “Mereka tidak memilih," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK, Rabu 14 Februari 2024.

Keduanya tidak bisa menggunakan hak politiknya, karena tidak mengurus Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk pindah tempat pemilihan. "Mereka tidak mengurusnya," jelasnya.

Sebab keduanya belum lama ditangkap dan tengah menjalani roses penyidikan Satuan Reserse Narkoba Polres Banyuasin. Sehingga tidak sempat mengurus DPTb dari Prabumulih ke TPS tertentu di Banyuasin.

"Faktor lain yang juga memengaruhi adalah ketidaktermasukannya lokasi loksus (tempat pemungutan suara khusus)," sambung Ferly. TPS lokasi khusus sendiri diatur secara rinci dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2022.

Sekadar mengingatkan, K dan J ditetapkan sebagai tersangka Pasal 127 UU Narkotika. Buntut dari tewasnya RA alias Cinderella (29), yang viral diduga overdosis dalam acara hiburan musik remix.

Tersangka K merupakan pria berambut pirang dan berbaju hitam. Pangeran dari Cinderalla. Sedangkan tersangka J, merupakan pria bertopi temannya K. Mereka yang termasuk dalam video viral itu.

Hasil tes urine keduanya positif amfetamin yang biasa terkandung dalam narkoba jenis pil ekstasi. Keduanya juga telah mengakui pil ekstasi, saat fly bersama korban di hiburan OT musix remik itu.

“Ditetapkan tersangka Pasal 127 UU Narkotika terkait penyalahguna narkoba, dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun,” kata Kasat Reserse Narkoba Polres Banyuasin AKP Yogie S Hasyim STK SIK, Rabu malam, 13 Februari 2024.

jadi tersangka kasus narkoba gegara cinderella tewas diduga od, pangeran k gagal coblos pemilu 2024                            banyuasin, sumateraekspres.id – tersangka k (32), pangeran dari cinderella yang tewas diduga overdosis (od), masih mendekam di sel tahanan usai ditangkap sabtu, 10 februari 2024. akibatnya, pria asal kota prabumulih itu tidak mencoblos pada pemungutan suara pemilu 2024, kemarin.
 tak hanya tersangka k, tapi juga temannya, tersangka j (32), pria asal kabupaten oki yang berdomisili di prabumulih.  “mereka tidak memilih," kata kapolres banyuasin akbp ferly rosa putra sik, rabu 14 februari 2024.
 keduanya tidak bisa menggunakan hak politiknya, karena tidak mengurus daftar pemilih tambahan (dptb) untuk pindah tempat pemilihan. "mereka tidak mengurusnya," jelasnya.
 sebab keduanya belum lama ditangkap dan tengah menjalani roses penyidikan satuan reserse narkoba polres banyuasin. sehingga tidak sempat mengurus dptb dari prabumulih ke tps tertentu di banyuasin.  
baca juga:sendirian di rumah, perempuan lansia membusuk dalam kamar, ini penyebabnya
baca juga:pj bupati asmar wijaya keliling kabupaten oki pantau tps, baru nyoblos di tps 9 sukadana kayuagung
 "faktor lain yang juga memengaruhi adalah ketidaktermasukannya lokasi loksus (tempat pemungutan suara khusus)," sambung ferly. tps lokasi khusus sendiri diatur secara rinci dalam peraturan komisi pemilihan umum (pkpu) nomor 7 tahun 2022.
 sekadar mengingatkan, k dan j ditetapkan sebagai tersangka pasal 127 uu narkotika. buntut dari tewasnya ra alias cinderella (29), yang viral diduga overdosis dalam acara hiburan musik remix.
 tersangka k merupakan pria berambut pirang dan berbaju hitam. pangeran dari cinderalla. sedangkan tersangka j, merupakan pria bertopi temannya k. mereka yang termasuk dalam video viral itu. 
 
hasil tes urine keduanya positif amfetamin yang biasa terkandung dalam narkoba jenis pil ekstasi. keduanya juga telah mengakui pil ekstasi, saat fly bersama korban di hiburan ot musix remik itu.
baca juga:bunda harus tahu nih! begini cara mengatasi anak yang hobi coret dinding
baca juga:pj bupati asmar wijaya keliling kabupaten oki pantau tps, baru nyoblos di tps 9 sukadana kayuagung
 “ditetapkan tersangka pasal 127 uu narkotika terkait penyalahguna narkoba, dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun,” kata kasat reserse narkoba polres banyuasin akp yogie s hasyim stk sik, rabu malam, 13 februari 2024.
pihaknya juga sudah mengajukan untuk rehabilitasi kepada bnn, dan mengajukan assesmen ke kejari banyuasin. kepada polisi, k juga tetap bersikukuh bahwa pil ekstasi yang mereka konsumsi, dari pemberian ra alias cinderella. 
“alibinya seperti itu, tapi masih kami dalami,” tegas yogie  tersangka k berdomisili di kelurahan gunung ibul barat, kecamatan prabumulih timur, kota prabumulih.  saat ditangkap polisi, rambut pirangnya sudah dicat hitam lagi. 
kepada polisi, awalnya dia mengaku kerjaannya pemulung.  lagi-lagi polisi tidak percaya dengan pengakuan k, soal profesinya itu. sebab, dia mengendarai mobil bersama j, dari prabumulih menjemput korban ra di palembang.
baru sama-sama pergi ke acara hajatan yang menampilkan hiburan ot musik remix, di desa suka pindah, kecamatan rambutan, kabupaten banyuasin.    
“setelah kami tanya-tanya lagi dengan bukti yang ada di medsos, baru yang bersangkutan pekerjaannya pengepul emas dari warga. disepuh baru dijualnya lagi,” beber yogie.
sebelumnya, saat pemeriksaan di satuan reskrim polres banyuasin, k mengaku baru 1 minggu kenal dengan ra alias cinderella.
lalu dia janjian dengan korban, berangkat ke palembang menjemput korban untuk pergi bersama ke acara hajatan ot hiburan musix remik menampilkan female dick jockey (fdj), di desa suka pindah, kecamatan rambutan, banyuasin.
 “jadi bukan tamu undangan, tapi memang sengaja untuk remix-an (on)," ungkap kasat reskrim polres banyuasin akp m kurniawan azwar stk sik. (qda/air)