Oleh karena itu, jangan hanya memperhatikan pembuatan lubang di bagian atas drum saja, tetapi lubang di bagian bawah drum juga harus diperhatikan
4. Media lumpur di dalam drum
Setelah selesai membuat drum untuk budidaya belut, maka langkah selanjutnya adalah memberikan media lumpur pada lumpur.
Pemberian media lumpur ini penting untuk dilakukan supaya bisa menghasilkan belut yang berkualitas
Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya. Anda bisa memakai lumpur kering, pupuk kompos, dan pupuk TSP, dan juga mikroorganisme dengan ukuran yang tepat.
Untuk menyiapkan media lumpur di dalam drum, berikut langkah-langkahnya:
1. Gunakan jerami untuk melapisi bagian dasar drum dengan ketebalan 50 cm
2. Siramlah starter mikroorganisme yang sudah disiapkan sekitar 1 liter untuk 1 drum
3. Tambahkan pupuk kompos atau tanah humus ke dalam drum
4. Di bagian atas, masukkan lumpur kering dan pupuk TSP 5 kg
5. Tambahkan air bersih ke dalam drum selama 14 hari sampai proses fermentasi selesai.
Anda harus menunggu sampai proses fermentasi selesai untuk memasukkan belut. Jangan memasukkan belut bersamaan dengan media lumpur.
Fungsi dari adanya pupuk adalah untuk menghadirkan pakan alami. Sementara lumpur berfungsi untuk memanipulasi, supaya belut merasa ada di tempat alaminya.
5. Memilih Bibit yang Berkualitas
Dalam proses budidaya belut ini adalah memilih bibit. Adapun ciri-ciri bibit belut berkualitas yaitu gerakannya lincah, tidak memiliki bekas luka, dan ukurannya seragam, antara 10-12 cm.
Sebab belut juga bisa memangsa satu sama lain, terutama belut besar yang memakan belut kecil.