Dengan anggaran pertahanan mencapai US$42,1 miliar pada tahun yang sama, Korea Selatan menunjukkan komitmennya pada keamanan regional.
Dengan 5,8 juta personel aktif dan pengembangan jet tempur KF-21 Boramae yang canggih, Korea Selatan menempatkan dirinya sebagai kekuatan militer penting di Asia.
5. Pakistan:
Dikenal dengan persenjataan nuklirnya, Pakistan memiliki kekuatan udara yang kuat dan signifikan. Dengan 109 JF-17 dan 44 F-16, Pakistan memainkan peran vital dalam dinamika keamanan di Asia Selatan.
6. Jepang:
Meskipun memiliki sejarah pasifisme militer pasca-Perang Dunia II, Jepang telah membangun kekuatan militer yang impresif.
Dengan armada tank, pesawat militer, dan dukungan industri pertahanan lokal, Jepang terus memperkuat posisinya di Asia.
Dalam konteks ini, Indonesia juga memperlihatkan komitmen yang kuat terhadap pertahanan militer.
Dengan anggaran yang signifikan, termasuk pembelian jet tempur Rafale dan kapal selam Scorpene, serta kehadiran kendaraan tempur, tank, artileri, dan personel aktif yang besar, Indonesia muncul sebagai kekuatan militer yang patut diperhitungkan di Asia.
Kesimpulannya, panggung militer Asia dipenuhi dengan beragam kekuatan, masing-masing dengan keunggulan dan tantangannya sendiri.
Indonesia, dengan peringkat ke-13 di dunia dan ke-8 di Asia, telah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat posisinya dalam dinamika keamanan regional.