SOLO, SUMATERAEKSPRES.ID - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, telah mengundang perhatian publik setelah diungkapkan bahwa dia memiliki sebuah keris yang menjadi pusaka keluarga.
Yakni Keris Buto Ijo Luk 9, yang memiliki sejarah yang panjang dan makna filosofis yang mendalam. Keris ini didapatkan oleh Ganjar dari seorang tokoh budaya serta dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Keris Buto Ijo yang berasal dari era 1480 Masehi ini memiliki pamor khas yang disebut sebagai wengkon isen, yang melambangkan perlindungan dan kekuatan tinggi.
Bagi Ganjar, keris ini bukan hanya sebuah warisan keluarga, tapi juga menjadi simbol kepemimpinannya yang diakui selama memimpin Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA:Inilah 7 Cara Memakai Keris Versi Busana Jawa
BACA JUGA:4 Keris Pembawa Sial Bagi Pemiliknya, Mau Ga Nih Kalo Gratis?
Dilengkapi dengan sarung berwarna putih yang melambangkan kesucian dan kesederhanaan, keris ini mencerminkan kepribadian Ganjar yang dianggap dekat dengan rakyat dan memiliki kebijakan yang sederhana namun efektif.
Tak heran jika keris Buto Ijo ini diperkirakan memiliki kesaktian dan tuah bagi pemiliknya.
Dalam tradisi Jawa, keris sering dianggap memiliki kekuatan magis dan dapat memancarkan aura positif yang memukau bagi pemiliknya.
Hal ini membuat Ganjar terlihat memiliki kewibawaan yang sederhana namun cerdas di mata masyarakat.
BACA JUGA:Keris Penimbal, Bisa Panggil Keris Lain untuk Mendekat
BACA JUGA:Kinatah Kamarogan, Keris Seni Tinggi yang Diburu Kolektor
Saat ini, Ganjar tengah mengikuti kontestasi dalam pemilihan Presiden RI tahun 2024. Banyak yang bertanya-tanya, apakah kesaktian dari Keris Buto Ijo akan membawa Ganjar Pranowo ke puncak masa kejayaannya?
Menyisakan pertanyaan menarik untuk ditelusuri dalam perjalanan politiknya, harapan dan spekulasi pun mengelilingi Ganjar dan Keris Buto Ijo-nya. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari sosok Capres nomor urut 3 ini.
Dengan demikian, kesaktian Keris Buto Ijo milik Ganjar Pranowo bukan sekadar mitos, tapi mungkin menjadi faktor yang menguatkan posisinya dalam arena politik nasional.