4 Keris Pembawa Sial Bagi Pemiliknya, Mau Ga Nih Kalo Gratis?
4 Keris Pembawa Sial Bagi Pemiliknya, Mau Ga Nih Kalo Gratis?-Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Mitos seputar keris sebagai pembawa sial telah menghiasi cerita dan legenda sepanjang masa.
Keris, sebuah artefak bersejarah yang dipuja namun juga ditakuti, memainkan peran penting dalam budaya dan kepercayaan masyarakat.
Dari zaman dahulu hingga kini, kisah-kisah tentang keris pembawa malapetaka terus menghantui pikiran banyak orang.
Keris bukan sekadar senjata atau benda pusaka, melainkan sebuah simbol yang sarat dengan makna mistis. Bagi yang beruntung, memiliki keris bisa dianggap sebagai suatu kehormatan dan keberuntungan.
BACA JUGA:Keris Penimbal, Bisa Panggil Keris Lain untuk Mendekat
BACA JUGA:Kinatah Kamarogan, Keris Seni Tinggi yang Diburu Kolektor
Namun, bagi yang merasakan nasib buruk setelah memiliki keris, artefak ini menjadi sumber ketakutan dan kesialan yang harus segera dihilangkan.
Minimnya pemahaman masyarakat akan nilai budaya dan sejarah keris menyebabkan banyak orang mengikuti mitos tanpa mempertimbangkan kebenaran di baliknya.
Keris sering dibuang ke laut, sungai, atau bahkan dihancurkan tanpa memperhatikan nilai sejarah dan kebudayaannya yang sebenarnya.
Di balik setiap keris pembawa sial terdapat kisah tragis yang menggugah perasaan. Salah satunya adalah kisah keris Mpu Gandring, yang konon membawa kutukan bagi Ken Arok dan keturunannya karena sang pandai besi tidak sabar menyelesaikan pesanan keris tersebut.
BACA JUGA:Inilah Keris Pamor Wengkon Isen, Pusaka yang Dibenci oleh Tukang Santet dan Guna-Guna
BACA JUGA:Gus Baha Bantah Memiliki Keris Itu Syirik, Ini Alasannya!
Begitu pula dengan keris Kyai Margopati, yang digunakan Sultan Amangkurat untuk melaksanakan eksekusi terhadap 50 ulama dan 40 selirnya yang dituduh berkhianat.
Tak kalah menarik adalah kisah tentang keris Taming Sari yang direbut oleh Panglima Melayu Hang Tuah dalam sebuah duel mematikan.