Cahaya biru ini dapat menipu otak Anda untuk berpikir bahwa masih siang hari, sehingga menghambat pelepasan hormon melatonin.
Akibatnya, Anda akan sulit tertidur, tidur tidak nyenyak, dan bangun dengan perasaan lelah dan lesu.
Oleh karena itu, mematikan lampu saat tidur dapat membantu Anda meningkatkan produksi hormon melatonin dan mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.
2. Mencegah Penuaan Dini
Penuaan dini adalah proses penuaan yang terjadi lebih cepat dari usia biologis seseorang.
Penuaan dini dapat ditandai dengan munculnya kerutan, garis halus, noda hitam, kulit kusam, dan kendur pada wajah dan tubuh.
Penuaan dini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, polusi, gaya hidup tidak sehat, dan paparan sinar UV.
Namun, salah satu faktor yang mungkin jarang disadari adalah kurangnya tidur berkualitas.
Kurangnya tidur berkualitas dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen dan elastin, yaitu protein yang bertanggung jawab untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit.
Kurangnya tidur berkualitas juga dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yaitu hormon stres yang dapat merusak kolagen dan elastin, serta menyebabkan peradangan pada kulit.
Selain itu, kurangnya tidur berkualitas juga dapat mengurangi aliran darah ke kulit, sehingga kulit menjadi kurang bercahaya dan berseri.
Mematikan lampu saat tidur dapat mencegah penuaan dini dengan cara meningkatkan kualitas tidur Anda.
Dengan tidur yang berkualitas, Anda dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin, menurunkan produksi kortisol, dan meningkatkan aliran darah ke kulit.
Dengan demikian, kulit Anda akan tetap muda, sehat, dan cantik.
3. Mengurangi Risiko Kanker
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke jaringan atau organ lain.