MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari H pencoblosan, semua petugas tempat pemungutan suarat (TPS) atau Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan menjadi pasukan yang diprediksi akan berjibaku. Kemungkinan mereka akan mengalami kelelahan. Sebab, mereka akan bertugas mulai menyiapkan logistik di TPS, lalu membuka TPS, dilanjutkan menghitung hasil pemungutan suara.
Menyelesaikan itu semua, diperkirakan PPS akan bertugas lembur sampai dini hari. Sebab, ada 5 jenis surat surat suara yang akan dihitung satu per satu. Mengantisipasi adanya hal yang tak diinginkan, Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT memerintahkan Dinas Kesehatan dan jajaran untuk siaga selama pemungutan dan perhitungan suara pemilu. "Sudah saya perintahkan standby ambulans. Kemudian tenaga kesehatan (nakes) diberikan tugas tambahan untuk siaga, jika ada hal-hal terjadi terkait kesehatan," kata Bupati, Selasa, 13 Februari 2024.
Dia juga mengatakan telah memerintahkan forkopimcam, mulai dari camat, kapolsek dan koramil agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan juga puskesmas terkait petugas kesehatan. ‘’Intinya nakes dan ambulans disiagakan sampai di tingkat desa, mungkin karena keterbatasan armada, 1 ambulans disiagakan untuk beberapa TPS terdekat," katanya.
BACA JUGA:Targetkan Nasdem Runner Up
BACA JUGA:Daun Pepaya Diyakini Lele Jadi Kuat, Kurangi Biaya Pakan
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur Yakub SKM MM mengatakan telah mengirim surat edaran tenaga kesehatan tetap masuk standby meski 14 Februari libur nasional. ‘’Sebanyak 22 puskesmas tetap buka, terutama UGD dan tenaga kesehatan yang telah dibuat jadwal piket," kata Yakub.
Yakub mengatakan setidaknya ada 87 unit ambulans disiagakan saat proses pungut dan hitung suara pemilu 2024. "87 unit ambulans tersebut berasal dari puskesmas, rumah sakit dan ambulans desa," ujarnya.
Dikatakannya, tak ada persiapan khusus untuk puskesmas, karena setiap saat puskesmas dan nakes harus siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. ‘’Tak setiap TPS ada nakes yang standby. Tapi di setiap desa kita ada nakes yaitu bidan desa dan perawat desa yang setiap saat siap memberikan pelayanan kesehatan," pungkasnya.(lid/)