SUMATERAEKSPRES.ID - Pesta demokrasi berupa pemilihan umum. Memang berdampak bagi perekonomian masyarakat. Beberapa usaha banjir orderan dan pesanan.
Sebut saja jasa sablon, seperti sablon baju dan lainnya. Lalu ada juga percetakan, apakah itu cetak ampolp, cetak pamlet dan lainnya yang di pesan oleh para calon legislatif dan tim pemenangan.
Termasuk beberapa usaha lainnya yang berkaitan dengan pemilu.
Sementara jelang pencoblosan, tentu yang saat ini banyak dipesan ialah jasa tenda. Tenda sendiri dipesan untuk digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS) pada, Rabu 14 Februari 2024 mendatang.
BACA JUGA:Mendagri Tekankan Pentingnya Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Harga Jelang Pemilu
"Alhamdulilah, tenda dan kursi kami sudah habis diorder oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Kebetulan jasa usaha kami dekat dengan lokasi pemungutan suara ini," kata Pendi, pemilik usaha rental tenda di Kota Lahat.
Ia menyatakan untuk tenda dibanderol Rp 200-300 ribu. Termasuk kursi plastik Rp 2.000-Rp 3.000 per unit.
"Kalau kursi plastik dengan kondisi bervariasi apakah pesannya polos atau pakai kain. Dan soal bongkar pasang termasuk transportasinya itu gratis," ucanya.
Sementara itu, Terno mengaku, sewa menyewa tenda untuk Pilpres dan pemilihan calon legislatif, bukan lagi hal yang rahasia atau baru.
BACA JUGA:Tips Sehat Bagi Para Anggota KPPS Saat Bertugas pada Pemilu 2024
BACA JUGA:Viral di Medsos, Begini Cara Asyik Saat Pencoblosan Pemilu 2024, Jangan Golput Ya!
"Tiap lima tahun kami menyewa tenda dan kursi. Sengaja kami lebih cepat memasang tenda di H-2 agar bisa lebih optimal pelaksanaan Pemilu yang terdiri dari Pilpres 2024 hingga Pileg kali ini," jelasnya.