Penampilan brilian Kobbie Mainoo bersama Manchester United sangat mengesankan. Wonderkid berusia 18 tahun ini mampu menjadi pahlawan kemenangan United saat menghadapi Wolverhampton Wanderes pada pekan lalu. Satu golnya pada menit 90+7 membuat Setan Merah terhindar dari kekalahan.
Tak heran jika pemain kalahiran Inggris berdarah Ghana ini mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Termasiuk juga tim nasional. Dikabarkan timnas sepak bola Ghana dan Timnas sepak bola Inggris bersaing untuk mendapatkan pemain kelahiran 19 April 2005 ini.
BACA JUGA:Sir Alex Ferguson: Tottenham Tidak bakal Pernah Juara Liga Inggris
BACA JUGA:Ivan Toney: Pelatih tidak Menginginkan Saya Disini
Timnas Inggris berhak mendapatkan Kobbie Mainoo karena sudah masuk skuat timnas Inggris U-17, U-18, dan U-19. Kobbie sendiri sudah masuk akademi Manchester United sejak usianya masih berumur 9 tahun.
Namun Ghana juga merasa berhak bisa menggunakan jasa Kobbie karena orang tuanya berasal dari Ghana. Langkah cepat itu harus dilakukan Ghana sebelum Kobbie masuk dalam skuat senior timnas Inggris.
Kehadiran Kobbie sendiri membuat pelatih Manchester United, Erik ten Hag cukup senang. Dengan bakal dan skil yang dimiliki Kobbie, pelatih asal Belanda ini tak khawatir akan kehabisan stok pemain tengah khususnya pada posisi gelandang bertahan.
Pada musim ini, Kobbie sudah tampil sebanyak 8 pertandingan di Liga Premier Inggris dan berhasil mencetak 1 gol. Dengan usia yang masih muda, Kobbie menjadi permata berharga bagi Manchester United untuk diandalkan di lini tengah.
Manchester United terus menjaga para bintang-bintangnya. Salah satunya menolak mentah-mentah tawaran dari Inter Milan. Nerazurri sebutan Inter Milan tertarik untuk menawarkan paket pertukaran pemain. Inter menginginkan Aoron Wan Bissaka dengan menukar wing back asal Belanda Denzel Dumfries.
Tawaran ini langsung ditolak dengan tegas oleh Setan Merah sebutan Manchester United. Meski tidak bermain selama sebulan akibat cedera hamstring, Wan-Bissaka masih lebih bagus dari Denzel Dumfries.
Inter Milan memang mengincar pemain asal Inggris tersebut mengingat kontraknya bersama United akan berakhir pada musim panas nanti. Melihat kondisi tersebut, pelatih Manchester United, Erik ten Hag langsung mengaktifkan kembali kontrak Bissaka.
Pemain berusia 26 tahun tersebut langsung mendapatkan perpanjangan kontrak setahun dan akan berakhir pada musim panas 2025 mendatang. Bissaka sendiri pada musim ini telah tampil sebanyak 10 laga. Meski demikian Bissaka mampu melakukan tekel sebanyak 674 kali.
Jumlah tersebut mengungguli Dumfries yang hanya melakukan tekel sebanyak 601 kali dari 18 laga bersama Inter Milan musim ini. Begitu juga untuk urasan passing bola, Bissaka mampu melepaskan 375 passing sedangkan Dumfries hanya membukukan 265 passing.
Inter memang terpaksa harus menjual bek asal Belanda karena meminta kenaikan gaji. Kontraknya bersama Inter akan berakhir musim panas tahun depan. Namun sebelum berakhir, Dumfries meminta kenaikan gaji sebesar 80 Ribu Poundsterling per-pekan. (*)