SUMATERAEKSPRES.ID - Emosi manusia tak pernah luput dari kendali, namun demikian, Islam memberikan pedoman dalam menghadapinya.
Bahkan di saat puncak kemarahan, ada cara-cara yang dianjurkan untuk meredakannya.
Berwudhu: Sebuah Langkah Praktis
Salah satu cara yang dianjurkan untuk mengendalikan emosi adalah dengan berwudhu.
BACA JUGA:Yuk Simak! 6 Makna Bulan Ramadan Bagi Umat Islam
BACA JUGA:Ditunggu-tunggu Umat Islam, Berikut 5 Keistimewaan Bulan Ramadhan
Mengutip kata-kata Nabi Muhammad SAW, "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api sementara api akan padam ketika terkena air. Maka jika diantara kalian ada yang marah maka berwudu’lah." Berwudhu tidak hanya membersihkan fisik, tapi juga memberikan kesempatan untuk menenangkan pikiran.
Kekuatan Bacaan Taawudz
Taawudz, dengan bacaan 'Adzubillahi Minas Syaithonir Rojim', adalah perlindungan dari kejahatan setan. Dengan membaca Taawudz, kita berharap akan bantuan Allah SWT dalam mengendalikan emosi yang meluap.
Mengendalikan Diri: Kunci Keharmonisan
BACA JUGA:Tayamum, Rahmat Allah untuk Umat Islam yang Tidak Menemukan Air untuk Berwudhu
BACA JUGA:Kumpulan 200 Pilihan Nama Bayi Laki-laki Islami dan Modern
Mengendalikan diri adalah kunci penting dalam menjaga hubungan baik dengan diri sendiri dan orang lain.
Dengan cara mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, sistem saraf dapat ditenangkan. Hal ini merupakan salah satu upaya efektif dalam meredakan emosi yang tak terkendali.
Berdoa dan Mengingat Allah: Sumber Ketenangan Hati
Berdoa dan mengingat Allah adalah cara lain untuk menenangkan diri di saat emosi memuncak. Seperti firman Allah SWT, "Wahai anak Adam, ingatlah kepada Ku saat engkau marah, niscaya aku akan mengingatmu saat sedang marah." Menyadari kebesaran Sang Pencipta bisa membantu menenangkan pikiran dan hati yang terbakar emosi.
Dalam ajaran Islam, terdapat pedoman yang jelas untuk mengendalikan emosi. Dengan menjalankan beberapa cara di atas, diharapkan dapat membantu meredakan kemarahan dan menjaga keharmonisan dalam hubungan dengan sesama.
Semoga bermanfaat. (Dian)