PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perayaan Tahun Baru Lunar atau Imlek 2575 bagi warga Tionghoa membawa arti tersendiri bagi mereka yang merayakannya. Bahkan, tahun Naga Kayu ini menjadi harapan baru mereka setahun ke depan, terutama untuk kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, dan perekonomian yang lebih baik.
Harapan itu terungkap saat warga Tionghoa melakukan puja bakti dan bersembahyang kepada Tuhan, Jumat (9/2) malam hingga Sabtu (10/2) dini hari, baik di wihara maupun kelenteng. Ini setelah mereka menggelar tradisi Cia Tok atau makan bersama segenap keluarga di rumah, restoran, atau hotel pada malam Imlek.
Pantauan koran ini di Wihara Dharmakirti, Wihara Amitabha Graha, Kelenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu, serta Kelenteng Gie Hap Bio, ribuan umat secara silih berganti datang melaksanakan sembahyang dan berdoa kepada Tuhan, Bodhistawa, dan Mahasatva hingga Dewa Dewi.
"Momen perayaan Imlek menjadi momentum bagi semua umat dan warga Tionghoa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan, Buddha, Bodhisatva dan Mahasatva serta Dewa-Dewi atas semua berkat yang diberikan setahun terakhir. Semoga tahun mendatang memberi harapan lebih baik bagi kita semua," terang Ketua Wihara Amitabha Graha, Halim Susanto di sela puja bakti malam perayaan Imlek, Sabtu (10/2) dini hari.
BACA JUGA:19.278 Penumpang Bepergian via KA, di Momen Imlek, Hadirkan Atraksi Barongsai
BACA JUGA:Momen Beribadah dan Silaturahmi, Imlek, Kesempatan Kumpul Semua Anggota Keluarga
Karena ini bertepatan tahun politik, dirinya pun berdoa agar pemilu berjalan aman dan damai serta melahirkan pemimpin berkualitas dan bisa membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. "Siapapun presiden dan wakil kita dalam parlemen, semoga mereka bisa melaksanakan semua janji dan program politiknya dengan baik. Agar berdampak bagi semua masyarakat," tegasnya.
Kepala Biksu Wihara Dharmakirti, Bhante Bhadra Murti mengungkapkan pihaknya seperti tahun sebelumnya juga menggelar puja bakti dan sembahyang ke Tuhan sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang diraih selama ini. Dirinya berharap tahun baru ini membawa kebahagiaan sekaligus keberkahan atas semua usaha setahun terakhir.
“Di tempat kita ada puja bakti diawali penyalaan pelita, pembacaan sutera, varita dan dharma juga doa-doa untuk keselamatan sekaligus keberkahan," imbuhnya. Sementara di Kelenteng Dewi Kwan Im, ribuan umat Tridharma telihat silih berganti datang beribadah dan memanjatkan doa kepada Tuhan dan Dewa-Dewi.
Mereka tak hanya sendiri, namun juga bersama seluruh keluarga besarnya. "Saya mengambil momen tengah malam, tepat di malam pergantian tahun. Supaya lebih khusyuk di waktu yang pas. Saya datang setiap tahun untuk berdoa dan semoga apa yang menjadi doa dan harapan kami terkabul,” ujar Anton, warga Jakarta.
BACA JUGA:Cek Yuk: Inilah Kue Kering Khas Imlek yang Penuh Makna
BACA JUGA:Jangan Sampai Lupa, Jaga AC Mobil Saat Liburan Panjang Imlek
Ia mengaku datang bersama semua keluarganya. “Kalau saya tinggal di Jakarta, orang tua yang di Palembang. Tetapi setiap tahun kami selalu balik kampung untuk bertemu keluarga besar dan sembahyang di Kelenteng Dewi Kwan Im," ungkapnya, Sabtu (10/2) dini hari.
Sementara para hari Imlek, kemarin (10/2), warga Tionghoa seperti biasa saling silaturahmi dan gelar open house perayaan Imlek. Salah satunya pemilik Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12, Ko Alam. Hadir ke kediamannya, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Suggihartono, Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra, Pembimas Agama Buddha Haris, dan tokoh warga Tionghoa Arifin. Mereka hadir dan larut pada perayaan Imlek.
"Selamat Tahun Baru Imlek 2575. Semoga tahun Naga Kayu ini penuh keberkahan untuk kita semua," kata Kombes Pol Harryo Suggihartono, Sabtu (10/2). Dia mengharapkan semua masyarakat juga diberi kedamaian, keberkahan, kesuksesan serta kesehatan. "Ini menjadi momentum bagi kita untuk selalu rukun dan diberikan kesehatan. Semua bisa selalu menjalani silaturahmi," tuturnya.