PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumsel agar memiliki media sosial (medsos), baik itu Instagram, Facebook, Tiktok, X, Youtube, dan lain sebagainya.
"Tolong nanti Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) cek yang tidak punya medsos agar dievaluasi. Saya wajibkan semua punya medsos. Nanti laporkan kepada saya," ujar Fatoni saat pengarahan kepada 6.750 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) se-Sumsel.
Kepala BKD Sumsel juga diminta menginventarisir. Bagi yang tidak memiliki supaya segera melakukan evaluasi. Namun ia tidak menyebut spesifik evaluasi yang akan dilakukan. Menurut dia, medsos tersebut untuk membantu citra positif Pemprov, baik itu soal kinerja, kegiatan, dan hal positif lainnya. Semua PPPK juga diminta mem-follow akun milik Pemprov Sumsel, Diskominfo Sumsel, dan milik Fatoni yang dikelola Humas Pemprov Sumsel.
"Saya minta PPPK menyebarkan informasi berita baik yang ada di akun milik Pemprov Sumsel. Silakan di-follow. Seharusnya medsos kita bisa bertambah 6.750 follower, nanti akan kita cek siapa saja yang tidak follow," katanya. Menurutnya berbagai pekerjaan Pemprov Sumsel ke masyarakat harus diketahui banyak orang. Ketika orang luar Sumsel mengetik Sumsel, citra positif yang akan terlihat para netizen se-Indonesia.
BACA JUGA:TERBUKTI! ASN Paling Banyak Tidak Netral pada Tahapan Pemilu 2024. 5 Daerah Ini Tertinggi
BACA JUGA:Kasus Korupsi Pajak, Oknum ASN Pajak Jalani Tahap II, 3 Tersangka Takut disorot Awak Media
"Ambil berita dari dinas masing-masing, kemudian sebarkan yang baik-baik. Ini juga menjadi salah satu cara kita menjaga iklim kondusif Sumsel tetap baik. Menyebarkan berita baik itu akan dapat pahala," ungkapnya.
Ia pun meminta para pegawai yang ada di pemerintahan agar tidak menyebarkan berita buruk, apalagi informasi tidak benar di akun medsosnya. Kebaikan yang disebarkan, katanya, akan kembali kepada orang tersebut. Begitupun sebaliknya, menyebarkan berita buruk, keburukan juga akan diterima orang tersebut.
Ketika dicek salah satu akun medsos milik Fatoni, penambahan jumlah follower tidak sampai 20 persen. Sebelumnya jumlah follower-nya 7.200-an pengikut, namun hingga tadi malam 8.582 pengikut atau hanya bertambah 1.300-an. Tidak sesuai harapan 6.750 orang PPPK yang ikut kegiatan pengarahan.
BACA JUGA:Diperpanjang, Banyak Daerah Belum Usulan, Tenggat Rincian Kebutuhan ASN 9 Februari
BACA JUGA:BKN Update Progres Penetapan NIP ASN 2023, Ada Instansi yang Mulai Pembekalan Calon PPPK, Cek Yuk!
Fatoni meminta PPPK menyukseskan pelaksanaan pemilu dan pilkada. “Kita harus bersikap netral, namun harus pula menyukseskan pemilu dan pilkada," tegasnya. Caranya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan dan menggunakan hak pilih. "Gunakan hak pilih ini jangan sia-siakan, karena pelaksanaan pemilu dan pilkada itu lima tahun sekali," jelasnya.
Harus ikut menjaga iklim kondusif dengan cara tidak menyebarkan berita hoaks, ujaran kebencian, dan adu domba karena hal ini dapat menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat. "Oleh sebab itu, kita harus melawan berita-berita tersebut," ujarnya. Fatoni juga berpesan kepada PPPK Pemprov Sumsel mulai saat ini agar sudah menentukan pilihan masing-masing sebelum memasuki TPS. "Jadi ketika memasuki bilik suara tidak kebingungan karena sudah menetapkan pilihan," kata dia. (fad/)