SUMATERAEKSPRES.ID - Demi merampas motor yamaha aerox warna kuning ini. Kedua begal sadis ini dengan tega menghilangkan nyawa seorang mahasiswi fakultas teknik Universitas Sriwijaya (Unsri).
Kejadian tersebut berlangsung pada lewat tengah malam hari Sabtu (3/2) di Tanjung Senai, Indralaya.
Barang bukti milik korban, terutama motor aerox kuning rampasan begal ini telah diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir (OI) dan tim punisher Unit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
Hingga kini polisi mengantongi sekitar 11 barang bukti yang jadi temuan dalam memburu kedua begal sadis tersebut.
BACA JUGA:Mulusnya 2 Residivis Pelaku Begal yang Bunuh Mahasiswi Unsri, Tak Tersentuh Pelor Polisi
BACA JUGA:Alhamdulillah, Dua Pelaku Begal Sadis yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Diringkus, Ini Tampangnya
Diantaranya adalah 1 unit senjata api rakitan (senpira) jenis revolver, 1 sarung senjata tajam jenis pisau, 1 pasang sandal warna pink, 1 helm warna hitam, 1 lembar sweeter merk MEOW warna putih garis pink berlumur darah, 1 helai jilbab warna krem berlumur darah, 1 jaket warna putih berlumur darah, 1 unit sepeda motor merk Yamaha aerox milik korban, 1 buah jaket wodie warna hijau yang dipakai pelaku, 1 pasang sendal kulit warna coklat yg dipakai pelaku dan 1 buah topi warna hitam yg dipakai pelaku.
Kedua pelaku begal ini sama-sama bukan berasal dari wilayah di Ogan Ilir. Namun kejadiannya di Ogan Ilir, khususnya Indralaya sebagai tempat sasaran melakukan tindakan kejahatan begal.
Kronologis begal unsri--
Identitas pelaku diantaranya adalah, Nopriandi (30), mengaku bekerja sebagai petani yang beralamat di desa Tanjung Miring, kecamatan Sungai Rotan, kabupaten Muara Enim.
Postur tubuh tersangka Nopriandi berperawakan sedikit gempal. Kemungkinan besar merupakan pelaku yang dicirikan berpostur gemuk, memakai baju hoodie warna hitam dan masker saat kejadian.
BACA JUGA:Dua Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Unsri Ditangkap, Keluarga Korban: Nyawa Dibalas Nyawa!
Menurut kronologi sebelumnya, pelaku yang berbadan gemuk ini langsung membawa sepeda motor korban.
Namun pada saat akan melarikan diri, pelaku Nopriandi terjatuh. Saat itu korban Aldo langsung mengejar pelaku bertubuh gemuk yang mengambil sepeda motor korban.