https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Indralaya Jadi Pusat Perdagangan sejak Zaman Sriwijaya

PINTU MASUK : Tugu Pahlawan di Kecamatan Indralaya sebagai penanda pintu masuk Kabupaten Ogan Ilir (OI). Kecamatan ini sekaligus menjadi ibu kota, pusat pemerintahan, dan perekonomian di Kabupaten OI. FOTO: IST--

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Indralaya merupakan sebuah kecamatan, ibu kota, sekaligus pusat pemerintahan, perekonomian di Kabupaten Ogan Ilir.

Luas wilayah Kecamatan Indralaya adalah 83,38 km2 terbagi ke dalam 17 desa dan 3 kelurahan.

BACA JUGA:Epik, Armada Band Tutup Pesta Rakyat Ogan Ilir Expo

BACA JUGA:Kilas Balik Perjuangan, Paripurna DPRD HUT Ogan Ilir ke 21

Desa yang terluas di daerah ini adalah Tanjung Seteko dengan luas 38,20 km2, sedangkan desa paling kecil luasnya Ulak Segelung seluas 0,15 km2. Kecamatan Indralaya terdiri dari 67 dusun dan 50 RT.

Berjarak 31 kilometer dari Palembang, Kecamatan Indralaya dilintasi Jalan Lintas Sumatera Selatan (Jalinsum) dan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni Tol Palembang-Indralaya (Palindra) dan Tol Indralaya-Prabumulih (Inpra).

Mengenai asal-usul nama 'Indralaya' ini dikemukakan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Ogan Ilir, Drs Khairul Kaswan.

Menurut Khairul, penulisan nama tempat yang benar “Inderalaya” bukan “Indralaya”. "Yang benar itu Inderalaya, ada e-nya," kata Khairul Kaswan.

Sejarah penamaan didapatkan Khairul Kaswan dari mendiang ayahnya, alm AS Rosyad, dulunya dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat dan pengurus PGRI Indralaya kala itu. 

Khairul Kaswan menjelaskan dahulu ada sebuah permainan tradisional yang diadakan di daerah Sakatiga.

Ketika itu, sekelompok orang dari luar Sakatiga hendak bergabung, ingin turut serta dalam permainan tersebut. "Konon, orang-orang dalam permainan tradisional itu sudah cukup, pas jumlahnya,” terangnya.

Jadi disampaikan kepada orang dari luar Sakatiga kalau tidak bisa ikut karena (peserta permainan) sudah cukup. "Pulang saja kalian, undurlah iye'.

Dari asal kata itu, jadilah Inderalaya," terangnya. Berdasarkan informasi yang didapatnya, perubahan nama “Inderalaya” ke “Indralaya” terjadi pada masa kepengurusan PGRI Indralaya tahun 1980-an.

“Almarhum bapak saya juga dulu pengurus PGRI, termasuk orang lama dan beliau tahu cerita itu (asal-usul dan perubahan nama Inderalaya)," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan