Informasi dihimpun, pertandingan sepak bola di wilayah Kabupaten Muratara merupakan salah satu pertandingan atau turnamen yang sangat digemari oleh masyarakat di Muratara.
BACA JUGA:Viral Perang alat Berat di Tapal Batas, Muratara-Muba
BACA JUGA:Panas, Perempatfinal Ricuh
Namun hampir setiap kali dilaksanakan pertandingan, selalu terjadi insiden kericuhan mulai dari antar pemain maupun antar pemain dan penonton.
Sementara itu, Carlos salah satu warga mengomentari, harus ada informasi yang akurat soal kerusuhan itu. Dia meminta permasalahan itu segera diluruskan oleh sejumlah pihak terkait.
"Jangan dibiarkan supaya ke depan sepak bola tertib. Kasihan karakter pemuda sepak bola kita. Seluruh elemen terkait harus dipanghil merubah sistem yang lebih baik, jangan kejadian ini terus berulang," pintanya.
Sementara itu Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi mengenai kerusuhan turnamen sepak bola di Rupit yang mengakibatkan dua pemain cidera akibat dikeroyok penonton.
BACA JUGA:Bubarkan Paksa Kericuhan, Dapati Botol Miras, Sajam, Ganja
BACA JUGA:Parahnya Sepakbola Indonesia, Empat Wasit Liga 2 jadi Tersangka Pengaturan Skor, Siapa Saja Mereka?
Pihak kepolisian menegaskan, sudah memonitor informasi itu. "Tapi sampai saat ini belum ada laporan dari pihak korban ke pihak kepolisian. Kami akan menungggu informasi lebih lanjut (dibawa ke ranah hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan, red)," tegasnya singkat.(zul)