SUMATERAEKSPRES.ID - Busi pada sepeda motor bisa diibaratkan sebagai jantung bagi tubuh manusia. Tanpa perawatan yang baik, pengapian tidak optimal, dan motor bisa mengecewakan.
Perlu diingat, busi perlu diperhatikan secara berkala agar mesin tetap dalam kondisi prima.
Pengecekan atau perawatan busi sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km, sementara pergantian direkomendasikan setiap 8.000 km.
Sayangnya, kesibukan sehari-hari kadang membuat kita sulit menyempatkan waktu untuk membersihkan atau mengganti busi.
BACA JUGA:Ganti Oli Motor Kunci Keselamatan Mesin Sepeda Motor, Jangan Lupa Ya Gais!
BACA JUGA:5 Tips Agar Kulit Tidak Belang Saat Berkendara Motor
Sumateraekspres.Id memberikan tips penting agar pengguna motor dapat mengetahui kapan saatnya membersihkan atau mengganti busi, sehingga motor kesayangan tetap berkinerja optimal.
Tanpa perawatan yang tepat, mesin bisa kehilangan tenaga dan boros bahan bakar. Motor yang sulit dinyalakan atau mengalami pembakaran tidak sempurna bisa menjadi masalah serius.
Untuk itu, mari kita simak langkah-langkah perawatan busi agar sepeda motor tetap maksimal dan nyaman dikendarai.
Dikutip dari Yamaha Thamrin Brother, perhatikan warna busi saat diperiksa. Jika berwarna hitam pekat atau putih, bisa jadi ada bagian mesin yang sudah aus. Warna ideal pada bagian kepala busi seharusnya sedikit lebih coklat.
BACA JUGA:Gasak HP di Dashboard Sepeda Motor: Aksi Curi Handphone Terekam CCTV di Bank BSB Baturaja
Pengecekan dan pembersihan busi setiap 2000-3000 km sangat penting. Cek karbon dan kerak, bersihkan isolatornya, dan disarankan mengganti busi setiap 2000-3000 km sesuai kode kendaraan.
Ketidakpatuhan terhadap jadwal ini dapat mengakibatkan penurunan performa mesin dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Periksa elektroda untuk mengetahui kondisi ruang bakar. Warna ujung elektroda dapat mengindikasikan kinerja pembakaran mesin.