2. Cek Kondisi Larutan Nutrisi
Selain air, larutan nutrisi juga harus diperhatikan. Kontrol dan periksa larutan nutrisi setiap hari, dengan mengganti larutan nutrisi setiap tiga hari sekali.
Pastikan tidak ada saluran yang tersumbat pada larutan nutrisi dan pilihlah nutrisi yang belum kedaluwarsa.
3. Bersihkan Wadah Media Tanam dan Larutan Nutrisi
Wadah media tanam yang transparan rentan ditumbuhi lumut, sehingga perlu dibersihkan secara rutin. Bersihkan bagian yang mulai ditumbuhi lumut dengan air bersih dan air mengalir.
Rendam wadah dalam air bersih atau alkohol, lalu isi kembali dengan larutan nutrisi.
Lakukan pembersihan ini setiap satu hingga dua minggu sekali.
4. Jaga Sanitasi Lingkungan
Kebersihan lingkungan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik secara optimal.
Bersihkan rumput liar di sekitar tempat tanam, buang sampah dari pemangkasan tanaman, dan jaga intensitas cahaya yang masuk agar lingkungan tetap kering.
5. Cek Kondisi Tanaman Secara Berkala
Pengecekan intensif terhadap kondisi tanaman secara berkala sangat penting.
Dengan melakukan pengecekan secara rutin, kita dapat mengidentifikasi masalah seperti serangan hama, penyakit, atau kekurangan nutrisi.
Gejala seperti daun menguning atau kering dapat menjadi indikator masalah pada tanaman.
6. Cek Kondisi Media Tanam
Kondisi media tanam memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan tanaman. Selalu periksa kondisi media tanam dan gantilah jika sudah tidak layak.