SUMATERAEKSPRES.ID - Semakin maraknya minat masyarakat perkotaan terhadap pertanian, metode hidroponik menjadi solusi unggul untuk bercocok tanam di lahan terbatas.
Terlebih lagi, bahkan di rumah dengan ruang terbatas di atas bangunan, kita bisa menanam sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik yang efisien.
Metode hidroponik secara khusus tidak melibatkan tanah sebagai media tanam, melainkan lebih mengandalkan air dan memberikan penekanan pada pemenuhan nutrisi bagi tanaman.
Beragam tanaman dapat tumbuh dengan baik menggunakan sistem hidroponik, mulai dari tanaman kecil hingga besar.
BACA JUGA:Tak Hanya Kapas, Berikut 7 Media Tanam Hidroponik yang Membuat Subur Tanaman
BACA JUGA:7 Langkah Menanam Kangkung Hidroponik, Dari Awal Hingga Panen
Umumnya, di Indonesia, sistem hidroponik banyak dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran hijau, seperti pakcoy, sawi, selada, kailan, dan berbagai jenis sayuran daun lainnya.
Menariknya, proses menanam sayuran hidroponik tidak melibatkan tanah, membuatnya bersih, sehat, dan tidak merepotkan.
Meskipun demikian, merawat tanaman hidroponik tetap memerlukan perhatian khusus untuk memastikan hasil yang optimal.
Berikut adalah cara-cara merawat tanaman hidroponik yang perlu dilakukan dengan baik dan benar, sebagaimana dilansir oleh dirangkum oleh sumateraekspres.id.
BACA JUGA:Dianggap Mahal, Ini Rincian Estimasi Biaya Membuat Instalasi Hidroponik
BACA JUGA:Rutin Beri Pelatihan Kader Metode Hidroponik
1. Cek Kondisi Air
Penting untuk secara rutin memeriksa kondisi air dalam bak penampungan. Pastikan air selalu bersih dengan mengganti air setidaknya empat hari sekali.
Gunakan wadah bening atau transparan untuk penampungan agar kondisi air dapat lebih mudah diamati. Pada sistem hidroponik fertigasi, penting untuk mengganti air setiap satu hingga dua hari sekali dan tidak mengisi penampungan secara penuh.