PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Di balik keanekaragaman rempah-rempah yang melimpah di Indonesia, terdapat satu bintang yang bersinar dalam dunia kuliner dan pengobatan tradisional: kencur.
Tanaman yang menjadi anggota keluarga jahe ini tidak hanya menghiasi hidangan dengan aroma khasnya, tetapi juga membawa deretan manfaat kesehatan yang mengejutkan.
Jamu kencur, sebuah ramuan ajaib yang terlahir dari kearifan nenek moyang, menjadi sorotan utama dalam upaya menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kesehatan.
Seiring dengan sejarah panjangnya, kencur telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.
BACA JUGA:5 Hal yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Writer's Block
Ditemukan terutama di Indonesia, Cina bagian selatan, Taiwan, dan Kamboja, kencur telah melampaui sekadar status bumbu dapur.
Aromanya yang khas telah memenangkan hati para pecinta masakan, menjadikannya elemen penting dalam hidangan-hidangan tradisional yang kaya cita rasa.
Namun, kencur juga merangkum peran yang tak kalah penting dalam dunia pengobatan tradisional, membuktikan bahwa kesehatan dan kelezatan seringkali beriringan.
Sedalam akar pengetahuan tradisional, jamu kencur telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebuah ramuan yang teruji waktu, kencur diolah dengan keahlian untuk menghadirkan manfaat kesehatan yang komprehensif.
BACA JUGA:6 Perkataan Saat Wawancara Kerja yang Harus Dihindari
BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu! Ini 11 Cara Alami untuk Mengatasi Biang Keringat Pada Anak
Menurut studi dalam Journal of Ethnopharmacology, jamu kencur secara luas digunakan untuk meredakan berbagai penyakit seperti batuk, pilek, demam, sakit kepala, hingga masalah kulit yang kerap meresahkan.
Namun, kesehatan yang terkandung dalam setiap tetes jamu kencur tidak hanya terbatas pada meredakan gejala penyakit; senyawa bioaktif dalam kencur juga memberikan perlindungan antimikroba, antiinflamasi, hingga kontribusi dalam pengobatan penyakit serius seperti kanker.