Kesaksian Perjalanan Karir Almarhum Kyai Amiruddin Nahrawi, Berawal Jualan Cincin hingga Pimpin PWNU Sumsel

Jumat 02 Feb 2024 - 11:11 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Alfery

Lailatul Ijtima' menjadi kegiatan rutin perbulannya. Keliling dari musholla satu ke musholla atau masjid lainnya. 

 

Hampir semua biaya konsumsi beliau sendiri yang tanggung, padahal saya sendiri tau beliau masih memiliki keterbatasan finansial ketika itu.

Namun semangat berkhidmah di NU sangatlah besar. Jadilah MWC NU Seberang Ulu I yang paling aktif dan rutin kegiatan, walau seadanya.

Untuk memenuhi dana kegiatan MWC tersebut saya tau persis banyak hal2 yang pada akhirnya membuat senyum dan sedih. 

Nama beliau saat itu sudah menjadi buah bibir di kalangan NU Palembang. Ditambah lagi sebagai pendatang baru, beliau sangat mengutamakan adab dan etika terutama kepada para Kyai dan Ulama.

Sehingga sangat mudah diterima. Seiring itu pula, beliau sudah mulai tenar sebagai penceramah di kawasan Seberang Ulu dan sekitarnya.

Seingat saya sebelum dipercaya sebagai Ketua, beliau lebih dulu menjabat sebagai Bendahara PCNU Palembang.

Saat beliau menjabat Ketua PCNU Palembang, terjadi momentum reformasi yang diawali kerusuhan di berbagai wilayah termasuk Palembang.

Atas inisiatif berbagai tokoh lintas agama dibentuklah posko bersama dan diberi nama Fokus (Forum Komunikasi untuk Kemanusiaan).

Sebagai motor penggerak dari NU KH Mal An Abdullah, Achmad Sjaifuddin (Kak Iful) dan Cak Amir.

Sementara dari Katholik ada mendiang Romo Bambang dan Yogannes L Toruan, dari Budha ada Hindra Lily, Darwis Hidayat, dari Protestan ada Pendeta Robert dan lainnya.

Serta didukung oleh kaum muda lintas agama seperti saya dari NU, Matheus Sunoto dan Billy Jaya dari Katholik dll. (mohon maaf kalau ada nama yang tak disebutkan)

Nama Cak Amir pun diterima dan diperhitungkan dalam momentum tersebut.

Ditambah lagi sering membawa sate dalam berbagai kegiatan, Cak Amir menjadi ikon tersendiri saat itu.

Dan ini terus beliau jalin komunikasi baik lintas agama sampai menjelang akhir hayat.

Kategori :