Banyak Warga yang Tak Kebagian

Kamis 01 Feb 2024 - 20:54 WIB
Reporter : Nisa
Editor : Mario

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasar murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI di Taman Segitiga Emas kemarin (1/2) dikeluhkan warga.

Pasalnya banyak yang tak kebagian. Mereka terpaksa pulang dengan tangan kosong. Sebagian dari sembako dan kebutuhan lain yang dijual kebanyakan diborong pegawai.

Ani, warga Kutaraya mengaku, sudah sejak pagi dirinya datang ke pasar murah. Rupanya banyak pegawai yang menggunakan pakaian batik menyerobot.

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Gelar Pasar Murah-Beri 1.000 Bibit Cabai

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah, Langkah Konkret Pemprov Sumsel Hadapi Inflasi, Ini Harga dan Lokasinya

‘’Bagaimana kami akan kebagian sayuran yang dijual murah disini kalau yang belinya para pegawai,”bebernya.

Dikatakan, pasar murah ini diperuntukkan untuk warga kurang mampu dan mengatasi kemiskinan ekstrem. ‘’Tapi kalau banyak pegawai yang membelinya berarti tidak ada gunanya,’’ ujarnya.

Senada diungkap Eti warga Kelurahan Jua-jua. Dikatakannya, memang seperti itu kenyataan yang terjadi dilapangan.

‘’Banyak pegawai yang membeli karena harganya jauh lebih murah dari pasar,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Gelar Pasar Tani. Diserbu Pengunjung, Harga Lebih Murah dari Pasar

BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Sosialisasi Hingga Ke Pasar

Sebagai contoh untuk  Bawang Merah Rp14 ribu/kg, Bawang Putih 28 ribu/kg, Cabai Keriting 40 ribu/kg dan Telur 23 ribu/kg.

Sementara di pasar harga telur mencapai Rp26 ribu/kg, Bawang Merah Rp20 ribu/kg, Bawang Putih Rp32 ribu/kg dan Cabai Keriting Rp45 ribu/kg.

Warga meminta kepada Dinas Terkait dan Pemerintah Kabupaten OKI agar dapat melakukan pasar murah, memang benar-benar untuk warga.

‘’Jangan izinkan untuk membeli sejumlah kebutuhan yang dijual di pasar murah, jadi memang keberadaannya benar benar untuk warga sehingga tujuannya benar-benar tercapai,’’ ujarnya. (uni)

Kategori :