Gelar Masagus (Mgs) berarti berharga banyak. Gelar ini diperkirakan mulai muncul dan dibakukan di zaman kekuasaan Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago.
Jika Pangeran atau Raden menikah dgn wanita yang tdk memiliki gelar atau berasal dari golongan rakyat maka anak-anaknya kelak diberikan gelar Masagus dan Masayu.
Tokoh yang berasal dari Masagus dan Masayu
- Masagus Abdul Hamid (Kyai Marogan) - Ulama Palembang
- Masagus H.A. Rachman (Cek Kecik) - Bupati Bengkulu Selatan ke-7
- Masayu Clara - Model
- Masayu Anastasia - Model
- Masagus Idham Wahyudi - Raja Terakhir
5. Kemas dan Nyimas
Asal usul gelar Kemas dan Nyimas dimulai pada masa awal Kerajaan Palembang oleh Ki Gede Ing Suro bin Pangeran Sedo Ing Lautan. Putra keturunan di beri gelar Kemas/ Ki Mas/ Kyai Mas dan Nyimas. Mas berarti Yang Mulia.
Tokoh yang berasal dari Kemas
- Kemas Hindi (Susuhanan Abdurrahman) - Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam
- Kemas Haji Halim Ali (Pengusaha dan Tokoh Masyarakat Palembang)
- Kemas Fakhruddin - Ulama Palembang
- Kemas Ari Panji - Sejarawan Palembang
- Kemas Fachruddin - Duta Besar Indonesia untuk Yaman pada periode 2004-2008
- Nyimas Ratu Fafa - Vokalis JKT 48
6. Kiagus dan Nyayu
Kiagus asalnya Ki Bagus, singkatan dan Kyai Bagus, sebuah gelaran yang diberikan Sultan Demak pada seorang Ulama asal negeri Arab (keturunan Hadramaut) yang bernama Abdurrohman bin Pangeran Fatahillah.
Setelah Kyai Bagus menikah dengan salah seorang keluarga Keraton juga diberi gelar Bodrowongso (ada versi lain Bondowongso) dan isteri Kyai Bagus dipanggil dengan sebuatan Nyai Ayu, disingkat Nyiayu, dan di Palembang sering disebut dengan Nyayu.
Tokoh yang berasal dari Kiagus dan Nyayu
- Kiagus Abdurrahman Bodrowongso - Panglima Perang Kesultanan Palembang Darussalam
- Kiagus Marzuki Ali - Ketua DPR RI 2009-2014
- Kiagus Muhammad Saleh (Kyai Saleh Lateng Banyuwangi) - Ulama, Pendiri GP Ansor dan anggota tim 9 perumus NU
- Kiagus Ahmad Badaruddin - Ketua PPATK
- Kiagus Djohar - Politikus
- Kiagus Wirawan Rusdi - Dalang Wayang Palembang
- Kiagus Abdul Ghany Aziz - Pemilik perusahaan Firma Kiagoos dan PT. Masayu
- Kiagus Sulaiman Amin - Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang
- Kiagus Abdul Aziz - Anggota DPRD Jawa Timur periode 1974-1977
- Nyayu Khodijah - Rektor UIN Raden Fatah Palembang
- Kiagus Abdul Aziz Muslim - Politikus
7. Gelar Pangeran
Pangeran adalah sebuah gelar yang diberikan oleh Sultan Palembang Darussalam kepada orang terhormat diluar keluarga keraton.
Pemberian gelar Pangeran ini terhadap orang luar pertama kali muncul pada zaman Kesultanan Palembang Darussalam modern dibawah pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin III Syafei Prabu Diradja dan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.
Tokoh yang bergelar Pangeran
- Pangeran Adipati Natanegara (Ishak Mekki) - Bupati Ogan Komering Ilir
- Pangeran Wira Mandala (Rohidin Mersyah) - Gubernur Bengkulu
- Pangeran Natodirajo (Raden Arfah Benny Tjekyan) - Sejarawan
- Pangeran Nato Wijayo Asyaari - Sejarawan
- Pangeran Nato Wijayo Nasir - Sejarawan
- Pangeran Nato (Ramlan Holdan) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel
- Pangeran Kusumo (Hernoe Roesprijadji) - Direktur PT Citra Nusantara Gemilang (CNG) Hilir Raya, Palembang
8. Gelar Dato'
Dato' adalah gelar kehormatan yang dianugerahkan oleh Sultan Palembang Darussalam.