PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari pertama masuk kantor, H Teddy Meilwansyah SSTP MM, langsung gelar silaturahmi dengan seluruh pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel. Dia dilantik Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi pada 26 Januari 2024 di Auditorium Bina Praja.
"Hari pertama ngantor ini saya bersilaturahmi dan berkenalan dengan seluruh staf dan pegawai," ujarnya di Aula Handayani Disdik Sumsel, Rabu (31/1). Dia mengajak semua pegawai Disdik Sumsel bersama-sama bekerja dengan tanggung jawab dan penuh loyalitas, sesuai bidang dan tupoksi masing-masing.
"Mari kita bekerja bersama-sama demi kemanuan dunia pendidikan Sumsel. Jaga kekompakan. Saling menutupi kekurangan, saling melengkapi. Kita buka ruang. Saya baik secara pribadi maupun kedinasan siap mendengarkan aspirasi dari teman-teman semua," tegas pria yang juga menjabat Pj Bupati OKU ini.
Teddy mengingatkan agar jangan ada pegawai Disdik Sumsel yang mencoba melakukan hal-ha yang melanggar hukum. "Tidak usah mengurusi orang lain. Hal-hal yang memalukan, jangan kita lakukan. Mari jadikan Dinas Pendidikan maju dan terdepan serta jadi panutan," imbuhnya.
BACA JUGA:Viral Video Keliling Bawa Sajam di Muara Enim, Disdikbud Segera Kumpulkan Kepsek
BACA JUGA:Kadisdikbud OI Sebar Surat Edaran, Sejumlah Sekolah Terendam Banjir
Dalam kesempatan itu, Teddy juga menyampaikan dirinya bersedia tidak menerima tunjangan kinerja (tukin). Uang tukinnya dialokasikan untuk snack pagi semua pegawai Disdik Sumsel. "Biar semua semangat kerja. Jadi setiap pagi kita sediakan snack untuk pegawai," katanya disambut applaus seluruh pegawai yang hadir.
Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, ini akan jadi salah satu pekerjaan rumah (PR) Disdik Sumsel. "Saya akan prioritas terkait PPDB ini," ucap Teddy. Dia bersama seluruh kepala bidang (Kabid) di Disdik Sumsel akan merumuskan satu formulasi untuk memudahkan pelayanan pendidikan, dalam hal ini PPDB.
"Untuk PPDB jalurnya masih ada empat yaitu zonasi, afirmasi, mutasi, dan prestasi. Kita juga harus mengakomodir kearifan lokal atau kebijakan di masing-masing Kabupaten/Kota," katanya. Menurut Teddy, PPDB jadi prioritas karena berulang kali terjadi permasalahan.
Untuk itu, ia mengimbau juga kepada masyarakat, jangan percaya kepada oknum janjikan kelulusan PPDB mengatasnamakan Disdik, termasuk atas nama dirinya sebagai Kadisdik. "Ikuti saja seleksinya sesuai aturan resmi. Nanti akan dibuat juknis atau juklaknya terkait PPDB ini. InsyaAllah seluruh kepentingan masyarakat akan diakomodir, supaya jadi lebih baik," jelasnya.
BACA JUGA:Pj Bupati OKU Pimpin Disdik Sumsel, Dilantik Pj Gubernur, Bersama 3 Kepala OPD Lain
BACA JUGA:4 Pejabat Eselon 2 Pemprov Sumsel Diganti, Ada Nama Baru di Kursi Kepala Disdik Sumsel, Siapa?
Harapannya, tidak ada lagi kendala dan masalah dalam pelaksanaan PPDB 2024. Kabid SMA Disdik Sumsel, Drs Joko Edi Purwanto MSi, mengatakan, jukni PPBD 2024 saat ini belum dirilis karena masih harus melalui beberapa tahapan pembahasan.
"Masih dibahas dan akan dirapatkan dengan seluruh stakeholder yang ada. Jadi mohon bersabar," ujarnya. Apakah semua sekolah sistem zonasi sesuai ketentuan Permendikbud? Kata Joko, ada pengecualian seperti SMA Sumatera Selatan (Sumsel).
"Sekolah ini kategori berasrama. Selain itu memang siswanya memiliki kategori terutama dari segi prestasi dan ekonomi orang tua tidak mampu. Lalu, data siswa juga diverifikasi dan disurvei langsung ke lapangan," ucapnya.