Adapun maksud Allah adalah Ad Dhar dijelaskan dalam hadis lain, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya "Janganlah mencela Ad Dhar (waktu) karena Allah Azza wa Jalla berfirman Aku adalah Ad Dhar, siang dan malam adalah kepunyaanKu, Aku yang memperbaruinya dan Aku yang membuatnya usang dan Aku pula yang mendatangkan para raja saling bergantian berkuasa." (HR. Ahmad 22605)
Karena waktu adalah kekuasaan Allah, Dialah yang membolak-balikkan waktu, maka apabila kita masih mencela waktu sama saja mencela Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
3. Perdukunan dan Ramalan.
Biasanya orang yang yakin hari tertentu itu bagus atau buruk dari perdukunan atau ramalan atau perhitungan tertentu yang datangnya tidak dari Allah, bila hal ini kita yakini maka itu termasuk kekufuran.
Padahal tidak ada yang tentang hari esok atau masa depan kecuali Allah.
Allah ta'ala berfirman dalam AlQuran surat An-Naml ayat 65 yang artinya "Katakanlah: tidak ada seorangpun dilangit dan dibumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan."
Setiap hari dalam kehidupan kita terjadi berbagai musibah dan berbagai kebaikan, sebagai contoh gambaran apabila kita membaca ramalan tentang zodiak bahwa pada hari tertentu zodiak A akan mendapat hari sial, padahal triliunan manusia dihari tersebut tidak mendapat kesialan, jadi kita sebagai umat muslim tidak boleh percaya akan hari sial berdasarkan ramalan-ramalan sesungguhnya umat muslim hanya mempercayai bahwa nikmat dan musibah itu terjadi karena takdir dari Allah.
Jika Allah memberikan kita kemudahan dan kelancaran dalam segala hal maka kita harus bersyukur, namun apabila Allah memberikan musibah kepada kita, maka bersabarlah.