Pertimbangkan ini sebagai bagian dari proses pertumbuhan dan terus pantau setiap tindakan anak.
4. Hindari memaksa anak
Jangan heran jika anak hiperaktif banyak bergerak dan sulit duduk diam.
Faktanya, dia seperti tidak mendengar apa yang dikatakan orang tuanya.
Kondisi ini tak jarang membuat sang ibu merasa risih dan memarahi anaknya, lebih baik tidak melakukannya.
Ingatlah bahwa anak-anak akan senang melakukan apa pun yang mereka anggap menyenangkan, meskipun orang tuanya tidak melakukannya.
Hal-hal yang membuat anak bahagia bisa dianggap berbahaya bagi orang tua.
Namun, hindari memaksa anak untuk selalu mengikuti keinginan orang tuanya jika tidak sedang melakukan hal yang berbahaya.
Bantu saja untuk menjaga anak tetap aman.
5. Cari tahu penyebabnya
Balita yang hiperaktif dan sulit diatur seringkali tidak terjadi secara kebetulan.
Kondisi tertentu bisa memicu perilaku hiperaktif pada anak.
Oleh karena itu, cara mengatasi anak hiperaktif ini tentunya dengan memahami alasan mengapa anak berperilaku demikian.
Seringkali anak hiperaktif muncul karena kelelahan, kurang tidur, stres, merasa frustasi, dan lebih peka terhadap kondisi lingkungan yang sibuk dan bising.
Jika Anda mengenali penyebabnya maka Anda bisa menemukan solusi yang tepat.
Berkat itu, mengasuh anak hiperaktif bukan lagi hal yang sulit.