Perubahan Parenting Zaman Dulu, Menyesuaikan Cara Mendidik Anak di Era Modern

Reporter: Athira |

Editor: Athira |

Selasa , 18 Jun 2024 - 10:00

Perubahan Parenting Zaman Dulu, Menyesuaikan Cara Mendidik Anak di Era Modern. FOTO: Canva--

SUMATERAEKSPRES.ID - Parenting tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga refleksi dari nilai-nilai dan budaya yang terus berkembang dalam masyarakat.

Perubahan zaman, terutama melalui kemajuan teknologi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan anak, telah mengubah cara orangtua memandang dan mendidik anak-anak mereka.

Metode-metode lama yang pernah dianggap efektif kini sering kali dipertanyakan, bahkan dianggap tidak lagi relevan atau bahkan berpotensi merugikan dalam konteks pola asuh modern. Berikut adalah lima poin yang mencerminkan evolusi parenting di zaman sekarang.

1. Transisi dari Pendidikan Otoriter ke Pendekatan Demokratis

Di masa lalu, pendidikan otoriter sering kali dianggap sebagai cara yang efektif untuk menjaga kedisiplinan anak-anak. Pendekatan ini menekankan pada aturan yang ketat dan kontrol yang kuat dari orangtua.

Namun, dalam pola asuh modern, pendekatan otoriter semakin ditinggalkan karena dianggap menghambat eksplorasi kreatif dan perkembangan pribadi anak.

Orangtua modern lebih memilih pendekatan demokratis, yang menekankan pada komunikasi terbuka, kerja sama dalam pengambilan keputusan, dan pemberdayaan anak untuk memahami konsekuensi dari pilihan mereka sendiri.

2. Menggantikan Hukuman Fisik dengan Pendidikan Berbasis Pengertian

Praktik memberikan hukuman fisik pada anak-anak telah menjadi semakin kontroversial dan tidak lagi dianggap sebagai metode yang efektif dalam mendidik.

Di masa lampau, hukuman fisik diterapkan sebagai sarana untuk menegakkan kedisiplinan dan memperkuat norma-norma keluarga. Namun, studi dan pemahaman baru tentang psikologi anak menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan mental anak.

Orangtua modern lebih memilih pendekatan yang lebih positif dan pedagogis, seperti memberikan konsekuensi yang terkait dengan perilaku anak dan mengajarkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dan norma keluarga.

3. Fleksibilitas Peran Gender dalam Keluarga

perubahan parenting zaman dulu, menyesuaikan cara mendidik anak di era modern                            sumateraekspres.id - parenting tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga refleksi dari nilai-nilai dan budaya yang terus berkembang dalam masyarakat.
perubahan zaman, terutama melalui kemajuan teknologi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan anak, telah mengubah cara orangtua memandang dan mendidik anak-anak mereka.
metode-metode lama yang pernah dianggap efektif kini sering kali dipertanyakan, bahkan dianggap tidak lagi relevan atau bahkan berpotensi merugikan dalam konteks pola asuh modern. berikut adalah lima poin yang mencerminkan evolusi parenting di zaman sekarang.
1. transisi dari pendidikan otoriter ke pendekatan demokratis
di masa lalu, pendidikan otoriter sering kali dianggap sebagai cara yang efektif untuk menjaga kedisiplinan anak-anak. pendekatan ini menekankan pada aturan yang ketat dan kontrol yang kuat dari orangtua.
namun, dalam pola asuh modern, pendekatan otoriter semakin ditinggalkan karena dianggap menghambat eksplorasi kreatif dan perkembangan pribadi anak.
orangtua modern lebih memilih pendekatan demokratis, yang menekankan pada komunikasi terbuka, kerja sama dalam pengambilan keputusan, dan pemberdayaan anak untuk memahami konsekuensi dari pilihan mereka sendiri.
baca juga:peran orang tua dalam edukasi dan memperkenalkan proses kurban kepada anak, yuk pelajari!
baca juga:orang tua wajib tahu, ini loh 3 manfaat asuh anak dengan tegas!
2. menggantikan hukuman fisik dengan pendidikan berbasis pengertian
praktik memberikan hukuman fisik pada anak-anak telah menjadi semakin kontroversial dan tidak lagi dianggap sebagai metode yang efektif dalam mendidik.
di masa lampau, hukuman fisik diterapkan sebagai sarana untuk menegakkan kedisiplinan dan memperkuat norma-norma keluarga. namun, studi dan pemahaman baru tentang psikologi anak menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan mental anak.
orangtua modern lebih memilih pendekatan yang lebih positif dan pedagogis, seperti memberikan konsekuensi yang terkait dengan perilaku anak dan mengajarkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dan norma keluarga.
3. fleksibilitas peran gender dalam keluarga
peran gender dalam parenting tradisional sering kali terpolarisasi, dengan ekspektasi yang jelas terhadap maskulinitas dan femininitas. namun, dalam pola asuh modern, konsep ini menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap keragaman gender anak-anak.
orangtua modern mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka tanpa dibatasi oleh stereotip gender tradisional.
mereka memberikan dukungan penuh terhadap identitas gender anak-anak mereka, menciptakan lingkungan keluarga yang inklusif dan mendukung.
4. komunikasi terbuka mengenai emosi dan perasaan
komunikasi mengenai masalah emosional sering kali diabaikan dalam pendidikan tradisional. anak-anak sering kali diajarkan untuk menahan perasaan mereka atau dianggap lemah jika mengekspresikan emosi mereka.
namun, pola asuh modern menempatkan pentingnya komunikasi terbuka mengenai emosi sebagai prioritas utama. orangtua modern mendukung anak-anak untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi mereka dengan sehat. hal ini membantu menciptakan iklim keluarga yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan emosional anak.
baca juga:orang tua wajib tau! ini 7 cara hadapi anak hiperaktif agar lebih tenang
baca juga:cara efektif mendidik anak agar tidak ketagihan belanja online saat libur sekolah, orang tua harus tahu nih!
5. membangun kemandirian dan kepercayaan diri melalui dukungan
pendidikan modern menekankan pada pembangunan kemandirian anak melalui dukungan dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan individu mereka.
orangtua modern memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengambil inisiatif dalam mengambil keputusan, belajar dari kesalahan, dan mengembangkan kepercayaan diri mereka sendiri.
mereka memberikan bimbingan yang diperlukan tanpa memberikan tekanan yang berlebihan, sehingga menciptakan ruang bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
menyimpulkan transformasi parenting di era modern
perkembangan parenting dari masa ke masa mencerminkan perubahan mendalam dalam nilai-nilai, pengetahuan, dan budaya masyarakat. orangtua modern berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak-anak mereka dengan cara yang positif dan inklusif.
dengan meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak lagi relevan atau berpotensi merugikan, mereka membuka jalan bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang mandiri, emosional cerdas, dan terlibat secara positif dalam komunitas global yang semakin kompleks.
dengan memahami perubahan dan tantangan dalam pendidikan anak-anak masa kini, orangtua dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan dengan keyakinan dan kesiapan yang kuat, sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berubah.