Jangan ceritakan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, seperti nama orang tua, jabatan orang tua, nama pacar, dan lain sebagainya.
3. Gunakan gaya bicara dan gerak tubuh sopan
Cara interview kerja yang baik agar diterima selanjutnya ialah memperhatikan gaya bicara. Gaya bicara, pemilihan kata, dan bahasa tubuh merupakan faktor yang sering dilupakan oleh kandidat saat menjalani interview kerja.
Padahal, hal-hal tersebut dapat menggambarkan kecakapan pelamar dalam berkomunikasi dengan rekan kerja di kantor.
Hindari menggunakan gaya berbicara yang tidak sopan dan menggunakan nada tinggi ketika menjawab. Sesuaikan juga gaya bahasa dengan konteks wawancara.
Sebagian besar perusahaan memiliki kultur yang sangat formal. Sebaliknya, perusahaan startup cenderung lebih santai.
Selain itu, pastikan tidak menggunakan gerak tubuh yang berkonotasi negatif seperti menunjuk, menyilangkan kaki, atau menyilangkan tangan di dada selama interview kerja.
4. Bersikap santai dan tenang
Cara interview kerja yang baik agar diterima selanjutnya ialah jangan gugup. Jika merasa gugup karena ini interview pertama atau karena Anda sangat mengharapkan pekerjaan ini, cobalah untuk bersikap lebih santai dan tenang. Anda dapat menarik napas panjang untuk meredakan degup jantung yang berpacu keras dan membuatmu gugup.
Selain itu, perhatikan juga apakah tangan berkeringat atau tidak. Jika tangan berkeringat karena gugup, usahakan untuk selalu mengelapnya hingga kering sebelum berjabat tangan.
Perhatikan juga saat Anda berjabat tangan dengan pewawancara, lakukan dengan percaya diri dan yakin, sehingga mereka dapat menilai kesan yang positif.
5. Berlatih menjawab pertanyaan interview sendiri
Cara interview kerja yang baik agar diterima kelima adalah berlatih. Berlatih mungkin tidak selalu akan membuat jawaban Anda saat interview sempurna. Tetapi hal ini akan sangat membantu menciptakan kesan yang baik.
Anda dapat mencari tahu apa saja pertanyaan interview yang umum dilontarkan. Setelah itu berlatihlah menjawabnya dengan menggunakan cermin.
Dengan begitu, Anda dapat melihat dan mengatur bagaimana ekspresi wajah yang baik untuk ditunjukkan ketika berbicara dengan pewawancara nantinya. Anda dapat menciptakan kesan yang lebih baik dan pewawancara tidak akan salah persepsi akibat ekspresi Anda.
6. Tepat waktu