PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Posisi jabatan Kapolsek Babat Toman, sementara masih aman meski terjadi 2 ledakan tempat penyulingan minyak illegal (illegal refinery) dalam 5 hari terakhir.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, kepada Sumatera Ekspres, Selasa pagi, 30 Januari 2024.
“Kapolsek tdk saya copot karena sudah memperingatkan pemilik utk bongkar mandiri,” tulis Kapolda Sumsel, melalui pesan singkat WhatsApp.
Itu dikatakannya, menanggapi berita sumateraekspres.id yang berjudul: ”5 Hari Terjadi 2 Ledakan Tempat Penyulingan Minyak Ilegal, Pemilik Masih Buron, Kapolseknya Masih Amankah?”
BACA JUGA:Meledak Lagi, Meledak Lagi, Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Babat Toman
Dari kebijakannya kali ini, setidaknya menandakan bahwa meski dikenal tegas, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK tidak serta merta mencopot jabatan anak buahnya tanpa alasan.
Proses imbauan dari Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yudha SH dan anggotanya, jadi pertimbangan pimpinan.
Karena sudah berulang kali memperingatkan masyarakat pelaku usaha penyulingan minyak tradisional untuk membongkar secara mandiri. Namun masih ada yang membandel, hingga akhirnya terbakar.
Diketahui, peristiwa terbakarnya tempat penyulingan minyak illegal itu terjadi Minggu malam (28/1), di Pal 8 Desa Sereka, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba.
Pekerja penyulingan minyak illegal itu, Menri (37), sudah ditangkap aparat Unit Reskrim Polsek Babat Toman, sekitar 90 setelah kejadian. Tersangka berasal dari Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI.
BACA JUGA:Penyulingan Minyak Ilegal di Muba Terbakar Lagi: Pemilik Masih Buron
Barang bukti yang dipasang garis polisi di TKP, berupa banyak kerangka dari baby tank yang sudah hangus. Lalu 1 mesin sedot dan selang bekas terbakar.
Selanjutnya, tungku masakan penampung minyak menyak volume kurang lebih 200 drum. Blower, drum besi hangus, dan sisa cairan minyak mentah sekitar 30