Gunakan prinsip ventilasi konveksi bila memungkinkan ketika udara hangat naik dan udara dingin menggantikannya.
Misalnya, pada halaman, jendela louvered, jendela atap yang dapat dibuka, dan jendela atap.
BACA JUGA:461 Rumah Sempat Terendam, Banjir Bandang Sisakan Kerusakan
BACA JUGA:Sapi Liar Kotori Rumah Warga, Pemilik Ternak Minta Waktu 1 Minggu
Selain itu, penggunaan teknik pendinginan evaporatif dapat menurunkan suhu.
2. Perhatikan arah rumah
Arah yang benar sangat membantu mengurangi konsumsi energi setiap rumah, termasuk menikmati gerak matahari dan angin.
Bagian depan rumah yang paling panjang sebaiknya diarahkan ke arah Selatan dan Utara.
Saat menata rumah, letakkan ruangan yang paling sering digunakan seperti ruang tamu, ruang duduk, dan kamar tidur di sebelah selatan.
Tenda dan balkon harus ditempatkan berdekatan satu sama lain untuk memberikan keteduhan di musim panas dan sinar matahari di musim dingin.
3. Penerangan alami
Dengan memperhatikan arah rumah, kamu dapat memastikan cukupnya sinar matahari yang masuk ke dalam rumah melalui jendela, skylight, dan halaman.
Hal ini akan menghemat energi untuk penerangan buatan pada siang hari.
Northern Light mempunyai kemampuan untuk menyebarkan dan tidak silau, sehingga sangat cocok untuk area seperti ruang kelas, perpustakaan atau studio.
Memberikan jumlah jendela maksimum pada fasad utara dan selatan.
Saat menggunakan cahaya alami di dalam ruangan, kamu harus memperhatikan penyerapan panas dan pengendalian silau.