PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Polio merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Namanya virus Polio.
"Ada tiga macam virus Polio, yaitu strain 1, 2 dan 3," jelas ahli tumbuh kembang dan pediatri sosial KSM Kesehatan Anak RSUP dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, dr Rismarini SpA (K).
Dikatakan, penyakit ini termasuk penyakit menular dengan penularannya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita Polio.
"Penyakit ini umumnya menyerang anak usia dibawah 5 tahun, tetapi bisa juga menyerang anak remaja," jelasnya, Sabtu (27/1).
BACA JUGA:Virus Polio Tipe 2 Sudah Keliaran, Bersirkulasi, Tidak Tunjukkan Gejala
BACA JUGA:Ancaman Polio Kembali: Ayo, Kenali Gejala, Risiko, dan Upaya Pencegahan Setelah Terdeteksi Kasus Baru!
Ia menyebutkan, gejala infeksi Polio sangat bervariasi, ada anak yang terkena infeksi polio tanpa menunjukkan gejala, atau hanya gejala ringan saja sehingga tidak terdeteksi.
"Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah demam, lesu mual, muntah, dan sakit kepala. Kadang- ada keluhan kaku pada leher," sebut dr Rismarini.
Katanya, satu dari 200 penderita Polio akan mengalami kelumpuhan, dengan kelumpuhan yang bersifat akut dan layu atau kelumpuhan yang terjadi secara mendadak.
Ditandai dengan kelemahan pada otot-otot anggota gerak, terbanyak menyerang tungkai.
BACA JUGA:Awas, Polio Bisa Sebabkan Lumpuh Permanen Begini Cara Mencegahnya
BACA JUGA:Target Vaksinasi Polio Harus Tercapai. Sub PIN Dapat Diakses di Puskesmas hingga Sekolah
"Sekitar 5 sampai 10 persen dari penderita yang mengalami kelumpuhan ini akan mengalami kematian karena kelumpuhan otot-otot pernafasan," ucapnya
Lebih jauh dijelaskan, Kelumpuhan akibat Polio bersifat menetap, anggota gerak yang lumpuh akan mengecil dan lemah serta tidak bisa disembuhkan.
"Karena itu pencegahan penyakit merupakan hal yang penting. Pencegahan penyakit Polio dengan pemberian vaksin Polio. Vaksin Polio dapat diberikan pada bayi usia 2, 3, 4 bulan. Kemudian diulangi pada usia 18 bulan dan 5 tahun," jelas dr Rismarini.
Vaksin Polio bisa diberikan secara oral dengan tetesan dan ada juga yang diberikan secara injeksi. Vaksin Polio oral hanya mengandung 2 strain Polio yaitu strain 1 dan 3. Sementara vaksin Polio injeksi mengandung ketiga macam strain Polio.
BACA JUGA:Polio, Bisa Sebabkan Lumpuh
BACA JUGA:WHO Sebut Penyakit X Jadi Bahaya Baru Yang Lebih Mematikan dari Covid-19
"Oleh karena itu, setiap anak paling sedikit harus mendapat 4 kali vaksin Polio oral dan 1 kali vaksin Polio injeksi sehingga bisa terhindar dari ketiga macam virus Polio tersebut," bebernya.
Dengan program imunisasi rutin untuk anak, Indonesia telah dinyatakan bebas Polio pada tahun 2014, yaitu 10 tahun setelah KLB di Indramayu dengan ratusan anak yang mengalami Polio.
"Tetapi beberapa tahun lalu Pemerintah mengumumkan sudah terjadi KLB Polio karena ditemukannya satu kasus anak yang mengalami kelumpuhan karena Polio di Aceh.
Untuk penyakit -penyakit menular yang sudah tidak pernah ditemukan lagi kasusnya, apabila muncul kembali 1
kasus baru maka itu sudah dapat dikatakan KLB," ungkapnya seraya mengatakan, keadaan ini bisa terjadi bila ada banyak anak yang tidak mendapat imunisasi.