PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari Gizi Nasional ke-64 tahun 2024 menyoroti peran penting MP-ASI kaya protein hewani dalam mencegah stunting pada anak.
"MP-ASI berkualitas untuk generasi emas," ujar ahli gizi Sumatera Selatan, Dietisien RSMH Palembang, Septa Clara Astiyah SST, MARS RD.
Menurutnya, MP-ASI merupakan makanan pendamping ASI yang diberikan pada bayi usia 6 bulan hingga 12 bulan.
Bayi usia 6-9 bulan dianjurkan mendapatkan makanan lumat seperti bubur susu dan buah kerok, sementara bayi 9-11 bulan dapat mengonsumsi makanan lembek seperti bubur nasi dan buah lunak.
BACA JUGA:Virus Polio Tipe 2 Sudah Keliaran, Bersirkulasi, Tidak Tunjukkan Gejala
BACA JUGA:Wujudkan Keberlanjutan, Realisasikan Program TJSL Rp11,24 M
Ketika mencapai usia 12 bulan, anak sudah dapat mengonsumsi makanan biasa dengan menu yang mirip dengan keluarga. Namun, perlu ditekankan bahwa cara memasaknya tetap harus dibedakan.
"Olah dengan sedikit minyak, garam, gula, dan bumbu yang tidak merangsang dibandingkan menu dewasa," jelas Septa Clara.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya memperkenalkan anak pada berbagai buah dan sayur secara bergiliran dalam menu harian.
Anak sebaiknya juga diajarkan makan bersama keluarga untuk meningkatkan porsi makannya. "Hindari memberi makan sambil bermain," tambahnya.
BACA JUGA:3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka, Efeknya Bisa Bikin Bolak Balik Rumah Sakit
BACA JUGA:Bunda, Ini Loh 5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Disimpan Terlalu Lama dan Harus Segera Dimakan!
Septa Clara menyoroti pola asuh dan pola makan yang sehat sebagai kunci keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan zat-zat gizi anak.
"Cukupi kebutuhan protein anak, terutama protein hewani yang kaya zat pembangun tubuh untuk mencegah stunting," tegasnya.
Stunting memiliki banyak penyebab, seperti pola makan keluarga, pengetahuan ibu, dan pola hidup bersih.