Vitamin B12 adalah nutrisi penting lainnya yang berperan untuk pembentukan sel darah merah.
Makanan yang mengandung vitamin B12 termasuk daging, ikan, dan produk susu. Jika kadar vitamin B12 dalam tubuh terlalu rendah, dokter mungkin merekomendasikan suntikan vitamin B12 atau suplemen.
3. Mengonsumsi asam folat
Asam folat adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan sel dan pembentukan DNA.
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik. Sumber asam folat terdapat pada sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian.
Jika asupan makanan tidak mencukupi, dokter mungkin merekomendasikan suplemen asam folat.
4. Transfusi darah
Transfusi darah mungkin terjadi jika kondisi sudah sangat parah dan gejalanya dapat mengancam nyawa.
Dalam transfusi darah, pendonor yang memiliki darah sehat akan mentransfusikan sebagian darahnya ke pasien.
5. Terapi obat
Beberapa obat dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah.
Contohnya, hormon eritropoietin dapat merangsang produksi sel darah merah, sedangkan obat-obatan seperti antibiotik atau kortikosteroid dapat membantu mengatasi infeksi atau inflamasi.
Jika mengalami tanda atau gejala anemia seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, kamu dapat segera memeriksakan diri ke dokter.(lia)