PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Momentum penyegaran dan peningkatan kinerja organisasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berlangsung tajam dengan pelantikan dan pergeseran sejumlah pejabat eselon II.
Pelantikan ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, yang secara resmi melantik dan merotosi pejabat tersebut dalam sebuah upacara di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel.
Beberapa pejabat yang mengalami pergeseran antara lain Fitriana yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Sumsel, kini menduduki posisi strategis sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel.
Begitu pula H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M, M.Pd, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumsel, kini bergeser ke posisi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Halaman dan Ruang Kelas SMP Negeri 25 Palembang Terendam, Disdik Sarankan Pembelajaran Daring
BACA JUGA:PGRI Bentuk Tim, Disdik Tak Mau Komentar
Pergeseran juga terlihat pada sosok M Zaki Aslam SIP, Msi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi, kini mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel.
Sementara itu, Drs. H. Nelson Firdaus M.M, yang sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Sumsel, kini menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sumsel.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menjelaskan bahwa perombakan ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi di lingkungan Pemprov Sumsel.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan dinamika dan kinerja organisasi agar dapat beroperasi dengan lebih efektif dan maksimal.
BACA JUGA:Imbas Protes Hasil Seleksi PPPK, DPRD Muratara Panggil BKPSDM dan Disdik, Bagaimana Hasilnya?
"Mutasi ini akan sering dilakukan guna memastikan bahwa organisasi kita tetap efektif dan dinamis," ujar Agus Fatoni.
Fatoni menekankan bahwa mutasi ini tidak hanya bersifat rutin, tetapi juga sebagai langkah untuk menempatkan pegawai di posisi yang paling tepat sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya.
"Kadang pegawai tersebut bagus tapi tidak tepat disuatu jabatan, makanya perlu dipikirkan jabatan yang lebih tepat dan cocok," tambahnya.
Lebih lanjut, Fatoni memberikan pesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk bekerja maksimal, melakukan inovasi, dan tidak berkerja dengan cara yang biasa-biasa saja.
Ia menekankan bahwa seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat tersebut akan dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat, bangsa, negara, dan Tuhan.
Dalam konteks lain, terkait dengan jabatan Pj Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) dan jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Fatoni menjelaskan bahwa Pj Bupati yang diangkat harus memiliki jabatan eselon dua, sejalan dengan syarat eselon satu untuk Pj Gubernur.
"Dalam pelaksanaannya akan ada Penjabat sementara yang bertugas, sehingga tidak akan menganggu jalannya pemerintahan," tegasnya.
Sementara itu, Teddy Meilwansyah, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, menyambut anugerah amanah dengan penuh syukur. Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur Sumsel dan berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Ini amanah dan semoga saya dapat menjalankan amanah ini untuk kebaikan dan kebermanfaatan, terutama bagi guru dan pelajar di Sumsel," ucap Teddy.
Teddy menegaskan fokus awalnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan adalah memastikan tahun ajaran baru berjalan dengan lancar. Dengan tahun ajaran baru yang akan dimulai pada bulan Juni mendatang, banyak persiapan yang perlu dilakukan.
"Saya akan berkoordinasi dengan kabid yang ada di Dinas Pendidikan Sumsel untuk merumuskan persiapan penerimaan siswa baru, agar memberikan pelayanan pendidikan maksimal di Sumsel," tambahnya.
Terkait dengan rangkap jabatan sebagai Pj Bupati OKU dan Kadisdik Sumsel, Teddy menyatakan komitmennya untuk menjalankan kedua amanah tersebut dengan maksimal.