4 Athletic Bilbao v Barcelona 2
BILBAO, SUMATERAEKSPRES.ID - Barcelona sudah kehilangan dua kesempatan meraih gelar. Paling baru, mereka tersingkir di Copa del Rey. Ini tanda-tanda buruk Raksasa Catalan. Sepuluh hari setelah dipermalukan Real Madrid di final Supercopa de Espana, Barcelona kembali menelan pil pahit.
Dalam lawatan mereka ke San Memes di babak delapan besar Copa del Rey, Los Cules kalah 2-4.Tanda-tanda kekalahan sudah terlihat di awal pertandingan. Saat laga baru berjalan semenit, gawang mereka sudah dijebol Gorka Guruzeta.
Pasukan Xavi Hernandez sempat membalikkan keadaan lewat gol Robert Lewandowski di menit ke-26 dan Lamine Yamal enam menit kemudian. Akan tetapi, mereka kembali lengah di awal babak kedua.
Tandukan jarak dekat Oihan Sancet usai mendapat umpan dari Nico Williams di menit ke-49 tak mampu dibendung Inaki Pena. Skor 2-2 ini bertahan hingga waktu normal habis. Di babak extra time, Bilbao akhirnya memastikan kemenangan.
BACA JUGA:Singkirkan Fulham, Liverpool Tantang Chelsea di Final Piala Carabao
BACA JUGA:Sejarah Asal Usul Nama Kota Palembang
Inaki Williams mencetak gol ketiga timnya di menit ke-105+2 sebelum Nico Williams mengakhiri perlawanan Barca di menit ke-120+1. Dengan kekalahan ini, peluang Barca untuk meraih gelar semakin sedikit. Mereka kini hanya berharap dari La Liga dan Liga Champions. Sayangnya, itu juga tidak akan jadi pekerjaan mudah.
Blaugrana, julukan Barcelona saat ini tertahan di peringkat ketiga La Liga. Mereka tertinggal delapan angka di belakang pemuncak klasemen, Girona dan tujuh poin dari Real Madrid.
Pada putaran pertama, Lewandowski dan kawan-kawan menelan kekalahan kandang menghadapi kedua pesaingnya tersebut. Itu berarti, tugas yang menanti mereka untuk mengejar dan membalikkan keadaan akan sangat sulit.
Di Liga Champions, ujiannya bahkan mungkin lebih berat. Sesuai hasil drawing, Barca akan menghadapi juara Serie A Italia, Napoli yang kembali menemukan performa terbaiknya di bawah Walter Mazzarri. Dan untuk sampai ke podium, Barca mesti melewati tujuh pertandingan.
BACA JUGA:4 Inovasi Bisnis Online, Peluang Usaha dengan Modal Minim
BACA JUGA:Dirikan Posko, Sisir Warga Dampak Banjir
Tapi Xavi Hernandez mencoba tetap optimis. "Kami akan berusaha memenangkan La Liga dan Liga Champions. Saya tenang. Gelar-gelar terpenting masih tersisa. Kami akan berjuang untuk itu,” kata Xavi di Marca.
Jika ternyata gagal, Xavi memberi isyarat akan melepaskan jabatannya. "Semua pelatih tim besar bergantung pada gelar. Saya mengatakan kenyataan, jika kami tidak berada pada level daya saing, hal yang normal adalah saya pergi,” tegasnya.